Hujan dengan intensitas tinggi menerpa sejumlah kawasan di Kota Samarinda, sehingga membuat rumah warga terendam banjir.
Warga kembali merasakan dinginnya air akibat hujan
Tak hanya rumah, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, rumah ibadah hingga puluhan hektare lahan pertanian terendam banjir di Desa Budaya Pampang.
Desa pariwisata di wilayah Kelurahan Pampang, Kecamatan Samarinda Utara ini mengalami banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa, Jumat (03/09/2021).
Menyikapi kejadian ini, Bripka Philipus selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Budaya Pampang melaksanakan patroli Kamtibmas di wilayahnya yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu, bersama Ketua RT 02 Sem Usat.
“Ada empat RT yang terdampak banjir, yakni RT 01, 02, 03 dan 04. Setidaknya ada 90 rumah terdampak banjir,” ucap Bripka Philipus.
Lokasi terparah banjir di desa wisata ini adalah di RT 02.
Di RT ini setidaknya ada 40 rumah warga dari 44 Kepala Keluarga terendam banjir.
“Air mulai masuk permukiman kami sejak Kamis malam, awalnya hanya genangan biasa lama kelamaan semakin tinggi pada malam harinya,” terang Sem Usat (40), Ketua RT. 02.
SEKOLAH
Selain rumah, terdapat sebuah gereja dan fasilitas pendidikan yakni SMPN 30 yang berada di wilayahnya pun ikut terendam banjir.
Seluruh sudut ruangan hingga halaman sekolah tak luput dari genangan air.
“Di halaman sekolah mencapai 80 centimeter sedang di ruang kelas rata-rata semata kaki. Untungnya proses belajar secara tatap muka belum berlangsung,” terang Bripka Philipus.
Ditambahkan , air di wilayah Desa Pampang merupakan kiriman dari kawasan Sungai Siring.
Perpaduan antara air hujan dan kiriman itulah yang menyebabkan desa di Kelurahannya terendam banjir.
“Untuk warga Budaya Pampang masih bertahan di rumah masing-masing, berharap hujan tidak turun dengan intensitas tinggi seperti kemaren sambil menunggu surutnya genangan air,” tutup Bripka Philipus.
(Sumber: Polresta Samarinda)
