Kabar menggugah, membahagiakan, juga mengharukan dari para guru swasta jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sederahatnya di Kaltim.
Kabar menggembirakan bagi para “Umar Bakri” di Benua Etam ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi saat Rakor Evaluasi Kuartal I Pelaksanaan APBD TA 2021 di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (11/05/2021).
“Salam dan terimaksih buat Bapak Gubernur (Gubernur Kaltim Isran Noor). Terimakasih Pak Kadis. Akhirnya kami bisa berlebaran sekolah swasta,” ucap Anwar Sanusi menirukan WhatsApp para guru swasta di Kaltim.
Kebahagian dan rasa syukur para pahlawan tanpa jasa itu, menurut Anwar Sanusi, tidak terlepas dari kebijakan Gubernur Kaltim terkait pembayaran TPP bagi guru secara rapel sekaligus 4 bulan.
Terhitung setiap guru swasta sebelumnya diberi tunjangan sebesar Rp300 ribu per bulan dan dibayarkan setiap 6 bulan.
Namun atas kebijakan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, sebutnya, ditambah atau dinaikkan menjadi Rp1 juta per bulan.
Untuk tahun ini, lanjut Anwar Sanusi, para guru swasta sudah menerima tunjangannya sekaligus empat bulan, mulai Januari, Fabruari, Maret dan April.
Tambahan jasa (TPP Sekolah Swasta jenjang SMA/SMK/SLB dan MA Negeri/Swasta) sebanyak 4.037 orang, sehingga total Rp16,146 miliar.
“Alhamdulillah mereka sudah terima masing-masing Rp4 juta atau terhitung 4 bulan sekaligus,” ungkapnya.
Anwar Sanusi meyakini keberpihakan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi kepada dunia pendidikan, khususnya guru swasta tentu membangkitkan semangat pengabdian tenaga pendidik swasta Benua Etam yang selama ini terabaikan.
“Para guru swasta sangat antusias dan bersemangat, mereka juga berterimakasih atas perhatian gubernur dan wakil gubernur akan kesejahteraan mereka,” pungkas Anwar Sanusi sebagaimana rilis Humas.
