Bandara Samarinda Baru atau kini bernama Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto yang berada di Sungai Siring, siap menggantikan operasional Bandara Temindung.
Kepastian ini tersebut disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso usai melakukan kunjungan kerja ke Samarinda belum lama ini.
Dalam peninjauan langusng ke bandara, Agus didampingi Kadishub Provinsi Kaltim Salman Lumoindong, Kepala UPBU Temindung Wahyu Siswoyo dan Kepala BMKG Balikpapan.
Menurut Agus, Bandara APT Pranoto sudah siap beroperasi, tinggal finalisasi verifikasi untuk mendapatkan Sertifikat Bandar Udara yang prosesnya akan diselesaikan sebelum bandara beroperasi.
Hal ini juga terkait Aeronautical Information Regulation And Control (AIRAC) Aeronautical Informations Publication (AIP) Supplement No 11/18 tanggal 29 Maret 2018 tentang pengoperasian Bandara APT Pranoto yang akan dimulai pukul 00.00 UTC atau pukul 08.00 WITA tanggal 24 Mei 2018.
“Bandara APT Pranoto ini sudah mulai dibangun tahun 2011 dan selesai terminal pada tahun 2013 oleh Pemprov Kalimantan Timur. Fungsi dari bandar udara belum lengkap karena belum ada bangunan sisi udara di antaranya belum ada taxiway, belum ada apron, belum ada runway, belum ada pemadam, kebakaran, belum ada peralatan pemadam kebakaran, bahkan listrik pun belum ada pada waktu itu,” katanya.
Jadi, boleh dikatakan bandara tersebut mandeg.
Baru pada awal 2015 bandara ini dibangun kembali dengan menyelesaikan bangunan sisi udara secara bertahap, kemudian pada 2016 diikuti penyerahan bandara dari Gubernur Kalimantan Timur kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk dikembangkan dan dioperasionalkan lebih lanjut.
“Hal ini sesuai pesan dari Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang mandeg demi kepentingan masyarakat sekitar, kami melakukan langkah-langkah finalisasi dan percepatan pengoperasian bandara ini,” ujar Agus.
