Riuh terbitnya uang baru dengan nominal Rp75.000 ikut membawa nama Pulau Kalimantan.
Pasalnya, salah satu anak yang tampil di dalam uang kertas tersebut sempat menimbulkan mispersepsi.
Berpakaian adat Suku Tidung, namun disangka etnis China.
Pihak Bank Indonesia (BI) pun telah mengklarifikasi.
Bocah laki-laki tersebut bernama Muhammad Izzam Athaya, pelajar Kelas 4 SD Negeri 041 Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Pakaian yang dikenakan Izzam disebut Sapei Sapaq.
Nah, di sisi lain, ternyata bukan hanya Izzam sendiri yang mewakili Kalimantan di uang seri terbitan khusus HUT RI ke-75 tersebut.
Ada pula gambar anak perempuan yang mengenakan busana adat khas suku Dayak Kalimantan Barat (Kalbar) yang disebut King Bibinge.
Pakaian adat ini biasanya menggunakan bahan dasar dari kulit kayu kapuo yang diolah menjadi kain.
Sebelum memakainya, para perempuan harus menggunakan semacam stagen.
Sementara, kain bagian bawah biasanya dihiasi bermacam manik-manik, dan bulu burung Enggang.
Gadis cilik dari Kalbar itu bernama Kalila Aylakiva.
Dari sembilan anak yang tampil, dia berada di posisi keempat dari kiri.
Bocah 10 tahun ini berasal dari Kota Pontianak.
Pelajar Sekolah Canopy Pontianak tersebut merupakan putri pertama dari pasangan Fitrah Prihartanto dan Lenny Sofian.
Fitrah sendiri merupakan pegawai Kantor BI Kalbar.
Fitrah menjelaskan, baju adat yang dikenakan putrinya merupakan pakaian adat Dayak dari Kabupaten Putussibau.
Terpilihnya dua anak asal Pulau Borneo ini tentu saja menjadi kebanggaan.
(Referensi: tribunnews, suara.com)
