banner 728x90

Bersepeda dari Samarinda ke Acara Haul, Tempuh 575 Kilometer

Bersepeda dari Samarinda ke Acara Haul, Tempuh 575 Kilometer

Haul Tuan Guru KH Zaini Abdul Ghani atau dikenal Abah Guru Sekumpul terus menjadi magnet para jamaah tiap tahunnya.

Bukan hanya dari bumi Kalimantan, tapi segala penjuru Tanah Air hingga berbagai belahan dunia.

Untuk menuju ke tempat haul di Martapura, Kalimantan Selatan pun berbeda-beda tergantung kemampuan dan hajat dari seseorang.

Ada yang menggunakan pesawat, kapal, bus, mobil, sepeda motor, bahkan yang berjalan kaki dari luar provinsi.

Seperti tahun lalu, Effendi jamaah dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah berjalan kaki menghadiri haul ulama kharismatik ke 14.

Kembali tahun ini Arsyad dari Kotabaru, Kalimantan Selatan pun tanpa kendaraan.

Nah, dari Bumi Etam, Kota Samarinda para pembalap sepeda menghadiri haul menggunakan sepeda.

Belasan pembalap dari SRBC tadi pagi Jumat (28/02/2020) di depan Islamic Centre keberangkatannya dilepas oleh Wakil Walikota Samarinda, M Barkati.

Ia mengapresiasi semangat luar biasa dari para jamaah Haul Sekumpul untuk menghadirinya.

“Ada yang berjalan kaki, ada juga harus gonta-ganti alat transportasi seperti dari tanah hulu. Pagi ini kita melepas saudara kita yang akan menghadiri haul menggunakan sepeda dengan jarak 575 KM dari Samarinda,” ucap Wawali.

Barkati berharap semangat menghadiri Haul Abah Guru ini terus meningkat dan bermacam-macam.

“Saya amati banyak cara untuk menghadiri dan mensukseskan acara Haul Abah Guru ini. Bukan hanya menyumbang untuk acara, banyak juga dermawan yang memberangkatkan para jamaah di kota-kotanya. Semoga mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT dan berkat karomah Abah Guru,” tutur Barkati.

Dia berpesan tetap mengutamakan keselamatan dalam bersepeda.

“Kalau uyuh (capek, red) jangan dipaksa. Bawa istirahat. Yang penting sampai dan bisa menghadiri haul,” pesannya.

Barkati juga tidak merasa heran tentang cara-cara jamaah menghadiri Haul Abah Guru.

“Karena melihat kemampuan dan adapula karena hajat seseorang yang kita tidak tahu. Tapi intinya tetap baik karena dalam perbuatan yang baik jua,” imbuh Barkati. (hms)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com