Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, membatalkan rencana peminjaman dana segar ke Bank Kaltim dan Kaltara (Kaltimtara), sebesar Rp 350 miliar.
Hal ini karena bunga dari pinjaman yang ditawarkan Bank Pembangunan Daerah tersebut cukup tinggi.
Padahal jika bunganya tak mencekik, rencananya tahun depan Pemkab kutim akan melakukan pinjaman kepada BPD Kaltimtara sebesar Rp350 miliar.
“Ternyata bunga dari pinjaman yang ditawarkan pihak bpd cukup tinggi, hingga 13 persen pertahunnya,” kata Bupati Kutim Ismunandar dilansir Warta Kutim.
Ia menambahkan, dana pinjam tersebut, dimaksudkan untuk memdukung program-program pembangunan yang dilakukan Pemkab Kutim dan akan dicicil secara berkala hingga akhir masa jabatan kepemimpinannya.
“Jika tetap dilakukan, maka kemungkinan Pemkab Kutim akan kewalahan dalam melakukan pembayaran cicilan akibat terlalu besar membayar bunga pinjaman,” katanya
Lebih lanjut Ismunandar menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengkaji beberapa tawaran lagi terkait pinjaman modal.
Beberapa pihak sudah melakukan pendekatan namun diakuinya masih dilakukan penjajakan. Seperti pihak Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang menawarkan pinjaman modal dengan bunga cicilan 5,9 persen pertahunnya.
Namun kata Ismu, dari sekian penawaran pinjaman modal yang ada, pihaknyaya masih mencari yang memberikan bunga pinjaman yang kecil.
Bahkan jika ada pinjaman yang tanpa bunga. Akan tetapi ismunandar meyakinkan, jika solusi terkait kebutuhan pendanaan tersebut sudah akan ada solusinya pada anggaran perubahan mendatang.
