Pemerintah telah melakukan langkah taktis untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Di antaranya dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Dana hibah ini bukan hanya untuk para pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta, tapi juga bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Nominalnya hampir sama yakni Rp2,4 juta.
Namun bedanya, BLT pekerja diberikan Rp600 bertahap per bulan selama empat bulan.
Sedangkan BLT untuk UMKM langsung diberikan sekaligus Rp2,4 juta.
Pencairannya sedikit berbeda pula.
Jika BLT Rp600 ribu untuk pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan baru dicairkan tahap pertama, sementara untuk pelaku UMKM sudah memasuki tahap ketiga.
Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki.
Disampaikan, BLT UMKM pada tahap 3 ini disalurkan kepada 838.444 pelaku UMKM.
Teten juga menyebutkan, tahap 1 BLT untuk UMKM ini disalurkan kepada 742.422 pelaku UMKM pada 14 Agustus 2020.
Berselang lima hari atau 19 Agustus 2020, dilanjutkan tahap kedua sebanyak 257.578 pelaku UMKM.
Tahap 3, sebanyak 838.444 pengusaha mikro yang sudah disalurkan per 28 Agustus 2020
Dan untuk tahap keempat, ditargetkan cair mulai 31 Agustus 2020 lusa untuk 1.076.703 pelaku UMKM.
Namun pendaftaran masih bisa sampai tanggal tersebut.
Makanya, ia meminta kepada para pelaku usaha mikro yang belum mendapatkan atau menerima bantuan sama sekali dari pihak perbankan bisa segera mendaftarkan diri.
Caranya, mengajukan diri melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah kabupaten/kota.
Bagi calon penerima yang belum memiliki rekening bank penyalur, akan dibukakan atau dibuatkan secara langsung pada saat pencairan. (PR)
