banner 728x90

Haaa! Pengguna Internet di Samarinda dan Balikpapan Sering Download Ini….

Haaa! Pengguna Internet di Samarinda dan Balikpapan Sering Download Ini....
(foto: ilustrasi/merdeka.com)

Dalam kurun waktu setahun terakhir, aktivitas pengguna internet di Kalimantan Timur (Kaltim) nampaknya didominasi pencarian konten musik, video, hingga  game. Setidaknya hal ini tergambar dari data Google Trends terhadap pencarian dengan kata kunci (keyword) ‘download’ yang menempati peringkat teratas.

pencarian kaltimData ini diakses HarianKaltim.com, Selasa (20/09/2016) pagi.

Samarinda dan Balikpapan hanya terpaut perbedaan angka sangat tipis dalam pemakaian mesin pencari milik perusahaan raksasa internet itu. Google memberikan skor nilai 100 untuk Samarinda, dan Balikpapan 98. Artinya, perilaku pengguna internet pada dua kota besar di Provinsi Bumi Etam ini nyaris tak berbeda.

Menurut Google: Scoring dengan nilai 100 adalah permintaan yang paling sering dicari, 50 adalah query pencarian setengah sesering, dan nilai 0 adalah query pencarian untuk kurang dari 1 % sesering query paling populer.

Lantas bagaimana kota lain di Kaltim, seperti Bontang, Tenggarong, ataupun Sangatta? Penjelasan google secara umum ini barangkali dapat memberikan pencerahan: “Jika wilayah di peta tidak disorot, bukan berarti tidak ada minat. Penyesuaian dilakukan pada data Google Trends, sehingga istilah tetap dapat digunakan di wilayah tersebut, namun istilah lebih populer di wilayah lain”.

KONTEN PORNO

Nah, patut dicermati adalah pencarian konten porno yang juga mendominasi. Bahkan kata ‘bokep’ berada di urutan empat besar bersanding dengan keyword ‘download’ yang dipakai pengguna internet di dua kota bertetangga tersebut.

Sepanjang 12 bulan terakhir, grafik penggunaan keyword berkonotasi mesum ini memang mengalami fluktuasi namun cenderung meningkat.

rendah Penurunan tajam hanya terjadi saat sehari menjelang Bulan Suci Ramadhan hingga seminggu kemudian.

tinggiNamun kembali bergerak terus naik hingga puncaknya beberapa hari mendekati Idul Fitri sampai libur Lebaran.

Cukup populernya pencarian konten esek-esek ini agaknya berbanding lurus dengan pernyataan Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Yuliandre Darwis, yang menyebutkan Indonesia merupakan satu di antara lima besar negara yang pengguna internetnya mengunduh konten-konten vulgar.

Jumlah penikmat produk asusila itu, kata Yuliandre, setiap tahun semakin meningkat. Di sisi lain, menurut data dari sumber resmi lainnya, populasi pengguna internet di Kaltim mencapai 1,2 juta jiwa dengan tingkat penetrasi internet sebesar 30 persen.

Ada 67 persen pengguna internet berjenis kelamin laki-laki di Kalimantan Timur. Ini tercantum dalam Profil Pengguna Internet Indonesia 2014, hasil riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia (PusKaKom UI)

Sementara itu, pemerintah sendiri telah berusaha terus membendung konten-konten negatif di dunia maya lewat program Internet Sehat. (*)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com