banner 728x90

Ini Pesan Bupati Bulungan Sebelum Tutup Usia

Ini Pesan Bupati Bulungan Sebelum Tutup Usia

Kepergian Bupati Bulungan, Sudjati ke hadapan illahi menambah daftar nama kepala daerah yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Kepergiannya masih meninggalkan sejumlah kesedihan bagi warga Bulungan.

Namun siapa sangka di akhir hayatnya ia masih sempat memikirkan warganya dan membuat pesan mendalam.

Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono menyampaikan beberapa pesan yang sempat diucapkan almarhum sebelum tutup usia.

Setidaknya ada sebanyak tiga pesan yang disampaikan almarhum sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

“Pesan ini disampaikan beliau saat setengah sadar, karena berat menahan sesak nafas, saya tahu karena terlibat langsung dalam perawatan beliau ketika di rumah sakit,” ungkap Imam, Kamis (10/12/2020).

Ini Pesan Bupati Bulungan Sebelum Tutup Usia

Dijelaskan, sebelum menyampaikan pesan terakhir, almarhum terdengar seperti seseorang yang ingin menyampaikan pidato, diawali dengan salam.

Di awal pesannya, almarhum meminta agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Bulungan agar tetap berlangsung aman, pun begitu juga dengan Pilkades.

“Agar semua pihak mengawal dan menyukseskan pelaksanaan Pilkada maupun Pilkades,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Imam, almarhum juga meminta agar semua aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Bulungan untuk tetap mawas diri dari pandemi ini.

Selain itu, agar bisa tetap kompak menjaga kesehatan dan saling menjaga.

“Beliau meminta agar seluruh ASN di Bulungan juga peduli terhadap masalah kesehatan, utamanya di masa pandemi ini, baik itu bagi diri sendiri maupun orang lain,” jelasnya.

Kemudian terakhir, almarhum meminta agar masyarakat Bulungan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya, tanpa ada kelongaran sekecil apapun untuk mencegah dan mengurangi penyebaran Covid-19 di Bumi Tenguyun.

“Pesan ini disampaikan beliau beberapa kali dan pesan ini bukan saya rekayasa, saksinya ada dokter, perawat dan anak beliau,” terangnya.

Kemudian tak lama berselang, kata dia, beliau sempat berhenti bernapas.

Selanjutnya, pukul 09.11 Wita mulai sudah tidak sadarkan diri dan dilakukan pompa jantung selama 2 jam hingga akhirnya pukul 11.25 WITA, pada Selasa (08/12/2020) almarhum dinyatakan meninggal dunia.

“Saya sempat bimbing beliau sampai menghembuskan nafas terakhir,” bebernya sembari menambahkan selain terkonfirmasi positif, almarhum juga diketahui menderita penyakit lain, yakni jantung.

(Sumber: Diskominfo Bulungan)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com