banner 728x90

Jalur Samarinda – Bontang Masih Rawan Untuk Pemudik, Ini Penyebabnya

Jalur Samarinda – Bontang Masih Rawan Untuk Pemudik, Ini Penyebabnya

Saban tahun jalur transportasi darat Samarinda – Bontang masih memiliki potensi kerawananan lalu lintas.

Bahkan hingga musim mudik lebaran 2019 ini.

Dari penjelasan Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim, Kombes Pol Eddy Djunaedi, jalur Samarinda – Bontang merupakan salah satu dari 3 lokasi yang menjadi perhatian khusus.

“Ada 3 lokasi baik trouble spot dan black spot. Lokasi rawan laka dan rawan langgar,” ungkapnya.

Dua lainnya berada di ruas jalan Balikpapan-Samarinda dan PPU-Paser.

Disampaikan di ruas jalan Samarinda-Bontang, para pengendara harus ekstra berhati-hati.

Penyebabnya karena beberapa titik sepanjang jalan tersebut rusak.

Kendati demikian pihak kepolisian telah memasang imbauan peringatan pada tempat sebelum jalan yang rusak.

SIAPKAN ALAT BERAT

Sementara itu, Polres Bontang mengerahkan 293 personil untuk mengawal arus mudik Idul Fitri 1440.

Pengamanan ini disebar ke beberapa titik di sepanjang jalan poros Bontang-Samarinda.

Selain dari kepolisian, pengamanan arus mudik juga melibatkan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Kesehatan Kota Bontang.

Kepala Bagian Operasi Polres Bontang, Kompol Ngadiman mengatakan operasi mudik lebaran digelar selama 13 hari mulai 29 Mei-10 Juni nanti.

“Kita kelompokan petugas untuk tiga, pos lalu lintas mudik, pos terpadu dan pos pengamanan,” ujar Kabag Ops Kompol Ngadiman.

Ia menjelaskan, pos pantau mudik didirikan di jalan poros Bontang-Samarinda hingga ke Tanah Datar (Kutai Kartanegara).

Di pos pemantau ini, sejumlah petugas lalu lintas disiagakan beserta petugas dari PMI dan Dinas Kesehatan.

“Ada juga alat berat kita siagakan, seperti eskavator jika terjadi longsor, dan alat potong (senso),” ujarnya.

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com