Stok atau ketersediaan bahan pokok di kabupaten dan kota se-Kaltim dipastikan aman.
Distrubusinya pun lancar.
Hanya saja masih ada daerah-daerah yang jauh harus dijangkau.
“Konsekuensinya untuk pengangkutan distribusi bahan pokok menjadi lebih mahal. Karena pelabuhan pangan utama Kaltim terpusat di Pelabuhan Samarinda di Sungai Mahakam,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim Fuad Assadin di Samarinda, Selasa (14/04/2020).
Selain itu, dalam upaya menekan harga bahan pokok, memasuki Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2020, maka dilakukan Pasar murah, melalui outlet pedagang yang ditetapkan lokasinya di beberapa kabupaten dan kota di Kaltim.
“Tahun ini dilaporkan ada kurang lebih 20 kecamatan. Untuk pasar murah kita,” sebut Fuad.
Namun dalam upaya pencegahan penularan virus corona (Covid19) agar menghindari kontaks langsung atau pertemuan antara penjual dan pembeli akan dilakukan secara online. Hal ini dilakukan melalui kerjasama dengan distributor komoditi bahan pokok.
Dijelaskan Fuad, distributor akan menyiapkan komoditi yang diperlukan, dan mengirimkannya kepada konsumen.
Pesanan konsumen akan diangkut oleh ojol (ojek online). Untuk ongkos kiriman akan dibantu oleh Pemprov Kaltim.
Direncanakan Pasar Murah tahun ini akan dilaksanakan pada 20 kecamatan (lokasi).
Masing-masing Samarainda enam lokasi, Balikpapan tiga lokasi, Kutai Kartanegara empat lokasi.
Sedangkan Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kutai Timur, Bontang, Penajam Paser Utara, Berau dan Paser masing-masing satu lokasi.
“Diharapkan nama-nama kecamatan/lokasi di kabupaten dan kota segera diusulkan ke provinsi. Termasuk nama Ojolnya. Jadual pelaksanaannya akan dilakukan pada awal Ramadhan hingga sebelum Idul Fitri 1441,” ungkap Fuad. (hms)
