Sebanyak 20 orang Lanjut Usia (Lansia) di Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, mendapatkan bantuan sebesar Rp1,5 juta per orang.
Uang tunai tersebut berasal dari Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) “Gau Mabaji” di Gowa, Sulawesi Selatan.
Penyerahan secara simbolis dilaksanakan pada Rabu (09/10/2019), di Kelurahan Mesjid.
Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Sosial Kaltim HM Agus Hari Kusuma, didampingi Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial (Rehsos), Edy Suhaidy, dan perwakilan Dinas Sosial Kota Samarinda, serta aparat kecamatan dan kelurahan.
Penyerahan bantuan sosial Family Support (Dukungan Keluarga) itu diserahkan langsung Abdul Malik selaku Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial BRSLU “Gau Mabaji” secara simbolis diwakili M Idris dan Daeng Tang.
“Pemberian bantuan ini bertujuan untuk memberikan stimulus kepada lanjut usia potensial agar dapat terus produktif di hari tuanya, keterbatasan fisik dan usia bukan penghalang untuk terus bermanfaat,” ujar Abdul Malik.
Progran ini merupakan bantuan modal usaha dari BRSLU “Gau Mabaji” yang dilaksanakan di empat provinsi, yakni Nusa Tenggara Barat, Kaltim, Kalimantan Selatan dan Sulsel.
Dana langsung ditransfer ke rekening masing-masing lansia yang sudah terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial.
Data Lansia tersebut sebelumnya telah diverifikasi dan divalidasi oleh Dinsos.
“Untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran, BRSLU Gau Mabaji melakukan kerjasama dengan Dinsos untuk melakukan pendampingan. Selanjutnya kami juga melakukan monitoring dan evaluasi di tiap wilayah yang telah mendapatkan bantuan,” tegas Abdul Malik.
Sementara itu, Kadis Sosial Kaltim, HM Agus Hari Kesuma, dalam sambutannya mengapresiasi bantuan tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat kurang mampu.
“Semoga program ini bisa intens dilakukan, sehingga para Lansia khususnya di Kaltim bisa hidup layak dan sejahtera,” tegasnya, sembari mengapresiasi pula kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sehingga berhasil memberikan data terkait para Lansia yang layak menerima bantuan.
