Bantuan beasiswa memang bisa untuk peserta didik yang berprestasi tanpa memandang status sosial dan latar belakang kemampanan.
Namun sejatinya perlu diprioritaskan untuk warga tak mampu.
Bukannya justru hanya dinikmati kalangan elit tertentu, sedangkan masyarakat kecil masih banyak yang hanya bisa mengelus dada.
Keprihatinan inilah yang membuat Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Martinus mengungkapkan bahwa penyaluran Program Beasiswa Kaltim Cemerlang masih tidak tepat sasaran.
Bantuan dana pendidikan itu sesuai regulasi diperuntukan bagi pelajar, mahasiswa dan dosen yang mengalami kendala ekonomi dan berprestasi.
Ia mengatakan, khusus di Kabupaten Kutai Barat Kubar dan Mahakam Ulu, program beasiswa itu belum sepenuhnya menyentuh masyarakat
“Prosedur-prosedur penentuan pemilihan kuota yang mendapatkan, apakah yang miskin, apakah yang berprestasi itu tidak pernah diekspos, dan saya bisa mengatakan bahwa di Kaltim ini ada anak anggota DPRD, kepala dinas yang mendapatkan beasiswa itu, seharusnyakan tidak layak,” ungkapnya kepada RRI Sendawar, Selasa (9/1/2018).
Untuk itu, politisi PDI Perjuangan tersebut berharap Pemerintah Provinsi Kaltim dapat melakukan pembenahan, sehingga bisa tepat sasaran dan diterima warga Kaltim yang layak mendapatkannya.
