Masjid Nurul Mu’minin Pemprov Kaltim telah diresmikan.
Dengan daya tampung berkapasitas 3.500 jamaah, diharapkan menjadi simbol pemersatu umat muslim maupun non muslim.
Karena di sekitar masjid juga ada tempat ibadah umat non muslim, baik Khatolik maupun Protestan.
Sehingga, keberadaan masjid ini menambah kekhasan ibukota Benua Etam, keberagaman masyarakat Kota Tepian.
“Masjid ini menjadi simbol keberagaman sekaligus pemersatu umat beragama. Bahkan, bukti kesejahteraan dan kebaikan masyarakat Islam dan non muslim,” kata Wagub Kaltim, H Hadi Mulyadi usai peresmian masjid, Jalan Kinibalu Samarinda, Kamis (20/08/2020).
Hadir pula Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kaltim, Drs H Ardaniansyah MPd yang juga Ketua Pengurus Daerah DMI Kota Samarinda.
Lebih lanjut, Hadi menyampaikan atas nama Pemprov dan pribadi berterima kasih kepada panitia pembangunan masjid hingga diresmikan.
Begitu pula, apresiasi kepada Gubernur Kaltim 2008-2018 Awang Faroek Ishak yang telah menginisiasi pembangunannya.
Masjid Nurul Mu’minin, menurut Hadi, harus dimanfaatkan dengan baik untuk kegiatan keagamaan.
Siapa saja dipersilakan menggunakan masjid, terutama masyarakat sekitar.
“Kita berharap masjid ini menjadi ikon Kota Samarinda selain Masjid Islamic Center Kaltim,” jelasnya.
ABU DHABI
Kadis PUPR Kaltim HM Taufik Fauzi mengatakan, desain masjid dipadukan dari beberapa masjid di Timur Tengah, termasuk menara didesain mengikuti salah satu masjid di Abu Dhabi.
Peresmian ditandai penandatangan prasasti dan pemotongan pita oleh Wagub Hadi.
Dirangkai penyerahan jubah Koordinator Imam dan Muadzin serta imam dan muadzin terpilih hasil seleksi.
Kemudian penyerahan bantuan kiswah ka’bah dari Keluarga Besar Almarhum H Ence Abdoessamad dan Hj Adji Syahrizad Samad, bantuan dua jam besar oleh H Mulyadi.
Juga secara simbolis diserahkan Qris akun pembayaran non tunai untuk Masjid Nurul Mu’minin melalui Bankaltimtara Syariah oleh Pemimpin Divisi Perencanaan dan Operasional Faturrahman.
(Sumber: Humas Pemprov)
