banner 728x90

Misteri Hilangnya Air Waduk Telagasari Balikpapan Akhirnya Terungkap

Misteri Hilangnya Air Waduk Telagasari Balikpapan Akhirnya Terungkap

Dinas Pekerjaan Umum menemukan adanya pergeseran tanah di bawah saluran pembuangan (spillway) menjadi penyebab Bendungan Pengendali (Bendali) Banjir Telagasari di Jalan Pierre Tendean kehilangan airnya.

Ada semacam rongga di bawah saluran itu. Kemungkinan terbentuknya rongga itu karena ada pergeseran tanah,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Balikpapan Andi Yusri Ramli dikutip Harian Kaltim.com dari Antara, Jumat (23/07/2021)..

Hampir dua bulan lalu, misteri hilangnya air di bendali yang oleh umum juga disebut Waduk Telagasari itu membuat geger warga Kota Beriman..

Air yang menghilang itu membuat masyarakat sekitar waduk khawatir.

Bahwa ada kemungkinan terjadi kebocoran di dinding bendungan.

Bila Telagasari bocor maka banjir mengancam wilayah Gunung Sari Ilir dan Pasar Baru.

Syukurlah dari pemeriksaan kami, tidak ditemukan adanya kerusakan struktur dinding dan pondasi bendungan. Yang kami temukan ya rongga di bawah spillway itu,” jelas Ramli.

Saluran pelimpah atau spillway itu sendiri baru berfungsi ketika tinggi air di waduk mencapai ketinggian tertentu.

Fungsinya membuang kelebihan air di waduk agar bendungan tidak jebol.

Untuk mengatasi hal tersebut, Ramli menambahkan, tim investigasi Dinas PU menyarankan spillway dibongkar sementara kemudian dibawahnya dipasang blanket atau penutup rongga tadi.

Blanket itu dibuat dari material yang kedap air deperti tanah liat yang dipadatkan dengan panjang sekitar 50 meter, dan barulah spillway yang berupa beton dipasang kembali di atasnya.

Dengan cara ini kita yakin dapat mencegah pergerakan tanah kembali dan menghentikan rembesan air yang ada di Bendali,” jelas Ramli.

Biayanya diperhitungkan sebesar Rp1,5 miliar.

Saat ini Dinas PU sudah melaporkan hasil pemeriksaan ini kepada Wali Kota Rahmad Mas’ud dan terus berkoordinasi untuk langkah-langkah penanganan selanjutnya.

Menurut Ramli, ia berharap perbaikan dapat segera dikerjakan sebelum masuk musim hujan, dimana bendali benar-benar diharapkan berfungsi maksimal.

Mungkin dengan biaya dari dana tanggap darurat,” katanya.

Kalau menunggu dimasukkan ke dalam APBD Perubahan 2021 maka keburu musim hujan kembali datang, bendungan masih belum siap berfungsi kembali.

Bendali Telagasari berada di kawasan Gunung Pasir, yang sesuai namanya, adalah bukit-bukit pasir sebagai bagian dari Pantai Klandasan yang kini ramai dan padat oleh pemukiman.

Struktur tanahnya berupa pasir yang rapuh dan gampang longsor.

Bendali, atau juga biasa disebut warga Waduk Telaga Sari, berfungsi menampung air hujan yang berasal dari ketinggian di Gunung Bugis, Pasir Ridge, Prapatan Atas, termasuk Gunung Sari.

Tujuannya, agar tidak langsung memenuhi parit di kawasan Gunung Sari Ilir, Pasar Baru, dan Klandasan yang juga padat pemukiman.

Bila tidak terlebih dahulu ditampung Telagasari, dipastikan pemukiman di bawahnya akan terendam air yang meluap dari parit yang menerima air hujan melebihi kapasitasnya.

Bila tidak ada hujan, waduk Telagasari tetap berisi air walaupun surut.

Karena ada ikannya, maka ramai orang memancing di sekelilingnya.

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com