Longsor yang terjadi Kamis malam (01/04/2021) lalu, di area Konsesi PT Bukit Baiduri Energi (BBE), saat ini penangananya telah dikerjakan oleh PT Mitra Abadi Mahakam (MAM) selaku subkontraktornya.
Berdasarkan keterangan HRD PT MAM, Ronny Simanjuntak saat ditemui, Minggu (04/04/2021), tim dari eksternal dan PJO PT MAM sejak 03 April 2021 telah melakukan tahapan perbaikan dengan menurunkan alat berat, masing-masing satu unit dozer, excavator dan grader.
Upaya yang dilakukan antara lain perbaikan jalan dan mengunci material guna mencegah adanya longsoran susulan.
“Kegiatan ini sebagai bukti bahwa kami bertanggung jawab atas masalah ini,” lanjutnya.
Dijelaskan, selain pembersihan material, dilakukan pembuatan aliran air dan trap untuk mengantisipasi ketika hujan deras yang akan mengakibatkan material longsor itu menjadi lumpur.
“Sehingga warga ataupun petani tersebut bisa kembali beraktivitas seperti semula,” ucapnya.
Angga dari Tim Survei PT MAM menambahkan, tanaman yang terkena dampak longsoran ini hanya tumbuhan keras seperti Sawo, Kelengkeng, Kelapa dan bibit sawit.
“Lahan Haji Tasrib itu seluas 1,5 hektar dan terdampak hanya kurang lebih sekitar 400 meter persegi,” katanya.
Di lokasi, Supervisor Produksi PT MAM, Heri Yulianto mengatakan upaya perbaikan sudah dilakukan secara bertahap sesuai permintaan warga dan kesepakatan bersama pada saat mediasi di kantor Desa Manunggal Jaya beberapa hari lalu.
Ronny menambahkan PT MAM telah melakukan pertemuan di Kantor Desa Manunggal Jaya yang dihadiri kepala desanya Sukemi, pemilik lahan yang terdampak H Tasrib, Babinsa, dan Babinkamtibmas Kecamatan Tenggarong Seberang.
“Diambil kesimpulan bahwa jalan semenisasi yang longsor sepanjang 17 meter dengan lebar 3 meter akan dialihkan penggantiannya ke area yang lebih diutamakan di Desa Manunggal,” ungkapnya.
Sedangkan lahan milik H Tasrib, akan segera akan diganti manajemen PT MAM sesuai dengan kerugiannya dan luas yang terdampak.
