banner 728x90

Roger Milla Bangga Pernah Berkostum Putra Samarinda

Roger Milla Bangga Pernah Berkostum Putra Samarinda

Legenda dunia asal Kamerun Roger Milla mengenang masa-masa bermain di Indonesia. Bintang Piala Dunia 1994 itu pernah memperkuat Pelita Jaya dan Putra Samarinda.

Roger Milla mengunggah foto dirinya saat masih memperkuat Putra Samarinda yang diperkuatnya pada Liga Indonesia 1995/96.

Saat itu ia menjadi salah satu gerbong pertama pemain asing di Liga Indonesia.

Liga Indonesia adalah kompetisi yang meleburkan antara Perserikatan (amatir) dan Liga Sepakbola Utama alias Galatama (semi-profesional).

Adapun musim pertama Liga Indonesia adalah 1994/95 dan ditandai dengan kedatangan pemain-pemain asing, salah satunya Roger Milla.

“Usia cuma angka. Di usia 43 tahun saya masih bermain karena sepakbola adalah bagian hidup saya. Saya menikmati waktu saya bersama Pelita Jaya di Indonesia,” tulis Roger Milla di Twitter.

Dalam foto tersebut, Roger Milla sebenarnya berkostum Putra Samarinda, bukan Pelita Jaya.

Tampaknya ia masih bangga mengenakan seragam tersebut.

Ia berfoto bersama tiga pemain lawannya dari PSM Makassar, yang salah satunya adalah Jacksen F Tiago di sebelah kirinya.

“Ya benar itu Roger Milla bersama saya dalam foto tersebut. Soal kenangan, tidak ada sih. Itu sebuah pertandingan biasa saja,” kata Jacksen F Tiago kepada detikSport.

“Karena sejak di Brasil, saya sudah sering hadapi pemain sekaliber Roger. Kebetulan saat itu kami bahagia. Karena Roger saat itu baru saja setelah bikin sensasi di Piala Dunia 1994 saat menghadapi Kolombia (maksudnya Rusia),” ujarnya menambahkan.

Kedatangan Roger Milla ke Indonesia menjadi berita besar di jagat sepakbola nasional meski saat itu usianya sudah berusia 42 tahun.

Maklum, ia sempat tampil di Piala Dunia 1994 sebelum bergabung ke Pelita Jaya.

Tak hanya tampil, pria yang masuk list 125 pemain pilihan Pele itu juga mencetak rekor sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Piala Dunia.

Golnya ke gawang Rusia di usia 42 tahun pada Piala Dunia 1994 menjadi sensasi sepakbola dunia.

Sementara itu, penampilan Roger Milla di Indonesia cukup memuaskan.

Sebagaimana dicatat Tabloid Bola, eks pemain AS Monaco itu menyumbang 16 gol buat Pelita Jaya di musim itu.

Sumbangan gol Roger Milla membantu Pelita Jaya lolos ke babak 8 besar.

Sayang klubnya tak lolos ke semifinal karena hanya menjadi juru kunci Grup A di fase grup babak 8 besar.

Mantan Manajer Pelita Jaya Rahim Soekasah pun ikut senang sang bintang dunia punya kenangan di Indonesia.

Ia mengakui kehebatan Roger Milla dan bangga mantan pemainnya itu mengenang masa bermainnya di Pelita Jaya.

“Wah, dia memang pemain hebat. Ada banyak sekali ceritanya. Seingat saya dia nilai kontraknya normal, tapi saya tak tahu berapa standar gaji pemain asing lainnya,” kata Rahim Soekasah kepada detikSport.

Semusim di Pelita Jaya, Roger Milla pun berpindah ke Putra Samarinda yang merupakan eks peserta kompetisi Galatama lainnya di Liga Indonesia.

Sayang, klub asal Samarinda itu langkahnya terhenti di babak 12 besar.

Setelah langkah Putra Samarinda terhenti, Roger Milla pun gantung sepatu.

Praktis Putra Samarinda pun menjadi klub terakhir dalam karier profesional pria kelahiran 20 Mei 1952 itu.

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com