Tidak kurang 10 bangunan tempat berdagang sekaligus rumah tinggal warga di Pasar Segiri, Jalan Pahlawan, Sidodadi, Samarinda, Kalimantan Timur, dini hari tadi hangus terbakar.
Seorang relawan pemadam, dilarikan ke rumah sakit lantaran terjatuh dari bangunan saat memadamkan kobaran api.
Pantauan merdeka.com di lokasi, api mulai berkobar sekitar pukul 23.55 Wita, Sabtu (26/5).
Bangunan yang semuanya terbuat dari kayu itu, dengan cepat terbakar meski berada di bantaran sungai. Api pun berkobar hebat.
Tidak kurang 20 unit mobil pemadam dari berbagai instansi dan satuan pemadam, diterjunkan ke lokasi.
Petugas pemadam sempat kesulitan, mengingat sebagian besar berada di sisi Jalan KH Hasan Basri. Sedangkan bangunan terbakar berada di seberang sungai.
Akses jalan dalam gang yang sangat sempit lantaran begitu banyak warga berkerumun di dalam gang, sempat menyulitkan petugas pemadam.
Kesigapan dan kerja keras petugas pemadam berbuah hasil. Api berhasil dipadamkan kurang dari 1 jam kemudian.
“Bangunan yang terbakar itu rumah tinggal, sekaligus tempat usaha. Berada di areal pasar segiri, dan tidak kurang 10 bangunan hangus,” kata petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Hery Suhendra ditemui merdeka.com di lokasi, Minggu dini hari.
Hery memastikan, bangunan yang terbakar terbuat dari kayu.
“Semua pemadam diterjunkan. Baik dari Damkar Samarinda sendiri, instansi dan satuan lain, juga rekan-rekan relawan kebencanaan Samarinda,” ujar Hery.
Masih dari lokasi kejadian, seorang petugas relawan Balakar Samarinda, sempat digotong keluar dari sekitar area pemadaman oleh relawan lain dan petugas PMI. Dikabarkan terjatuh dari bangunan saat memadamkan api.
“Ada tadi satu orang petugas Balakar yang dibawa PMI. Jatuh waktu memadamkan api. Sudah dapat penanganan medis dengan cepat,” kata petugas reaksi cepat BPBD Kota Samarinda, Nanang Arifin, juga ditemui di lokasi.
Belum diketahui sebab kobaran api. Meski tersiar kabar, akibat hubungan arus pendek. Namun dipastikan, bangunan yang terbakar berada di areal pasar Segiri.
“Banyak (bangunan) yang terbakar. Permukiman tinggal, sekaligus tempat dagang. Masih diinventarisir karena bangunannya benar-benar padat,” sebut Nanang.
Polresta Samarinda bersama Polsekta Samarinda Ulu, masih menyelidiki peristiwa itu. Sejumlah warga di lokasi, dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan. (cob)
