Sebuah kapal tongkang alias ponton pengangkut batubara rusak dan menumpahkan batubara serta satu unit buldozer tercebur di perairan laut Muara Berau, Kalimantan Timur, Sabtu (14/12/2019) lalu.
Kejadian tersebut terekam ponsel salah satu awak tongkang, dan kemudian viral di media sosial.
Dalam video yang beredar tersebut terlihat sisi kiri kapal tongkang tersebut jebol dan diikuti tumpahan batu bara serta terceburnya salah satu alat berat yakni buldozer, ke laut.
Plh Kasi Keselamatan KSOP Samarinda, Kapten Herdi Setiawan, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan kejadian itu sejak Sabtu (14/12/2019).
Kapal tersebut adalah tongkang Telaga Makmur 15 yang ditarik Kapal Karya Star 33.
Tongkang itu memuat batubara dari perusahaan Batubara Bukit Baiduri Energi (BBE), menuju ke perairan Muara Berau untuk memindahkan muatan ke kapal besar.
Namun kepastian wilayah hukum lokasi kejadiannya masih belum jelas.
“Sudah dari Sabtu, dan masih dicek wilayah hukumnya. Tapi itu masuk wilayah kerja Muara Badak, berarti Bontang,” kata Herdi.
Herdi menegaskan, tidak ada kelebihan muatan di kapal tersebut.
“Tidak ada kelebihan muatan, semua normal. Hanya, komunikasi yang kurang baik antara petugas dozer dan petugas tongkang,” jelasnya.
Herdi menyebut, pihaknya akan memberi sanksi teguran pada Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang bertanggung jawab pada muatan kapal tersebut.
“Kita tegur, kalau tetap tidak bisa, ya kita beri sanksi tegas,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Bontang, AKBP Boyke Karel Wattimena, mengatakan pihaknya masih mengecek apakah benar Muara Berau masuk wilayah Bontang.
“Kami cek dulu,” tuturnya sebagaimana dikutip kumparan.com.
