Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun meresmikan dan menyaksikan serah terima delapan gedung sekolah, Selasa (08/02/2022).
Bangunan baru maupun yang direhab itu tersebar di SMP Negeri 13, 12, 15, 29, 41, dan tiga sekolah dasar.
Meski cuaca di pagi hari menjelang siang tadi hujan, namun tak menyurutkan semangat Wali Kota beserta rombongan menghadiri acara di SMP Negeri 13 yang berlokasi di Jalan Sukorejo, Lempake, Kecamatan Samarinda Utara tersebut.
Tampak hadir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Ir Hero Mardanus, dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Asli Nuryadin.
Wali Kota dalam sambutannya mengatakan di dalam masa jabatannya, setiap tahunnya harus ada progres untuk menambah bangunan sekolah.
“Agar mengurangi sekolah-sekolah yang menumpang atau masih tergabung dengan sekolah lainnya,” imbuh Andi Harun.
Ia juga berpesan agar pemanfaatan anggaran baik yang bersumber dari APBD Kota maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat, harus dapat dipertanggung jawabkan dengan efektif dan efisien secara transparan.
PAVING
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Hero Mardanus menyampaikan telah mendapatkan arahan dari Walikota, agar pemasangan paving block di halaman SMPN 13 dapat dilaksanakan pada 2023 mendatang.
“Nggak pake rapat-rapat lagi, Pak Hero saya beri perintah, tahun 2023, (halaman sekolah) ini kita baikin,” tutur Hero, menirukan permintaan Wali Kota.
Sebelumnya dalam sambutan selaku tuan rumah acara, Kepala SMP Negeri 13 Baharuddin menyampaikan permohonannya kepada Wali Kota, agar aula di sekolah yang dipimpinnya ini dapat dibangun menjadi dua lantai, serta perlunya paving block untuk halaman.
“Kami berharap, nantinya di lantai atas aula bisa dijadikan ruang kelas,” ujar Baharuddin.
TURAP LONGSOR
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kota, Agus Widodo menjelaskan, untuk SMPN 13 pada 2021 lalu terdapat dua paket pekerjaan meliputi pembangunan lima Ruang Kelas Baru (RKB) dan penurapan.
Tiga RKB didanai Bantuan Keuangan Provinsi dengan nilai kontrak sekitar Rp1,2 miliar.
Kemudian pekerjaan yang bersumber dana APBD Kota sebesar kurang lebih Rp2,5 miliar, berupa dua RKB dan pembangunan turap.
“Jadi total lima RKB yang kami bangun, sedangkan pekerjaan turap sepanjang 75 meter untuk penanganan longsor di areal sekolah,” jelasnya. (RS/MH)
