Kejadian mengejutkan ambruknya plafon gedung Perpustakaan Kota Samarinda belum lama ini, rupanya direspon serius lembaga auditor negara.
Tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalimantan Timur langsung turun ke lokasi.
“Tanggal 27 April 2022, kami telah melakukan cek fisik atas pekerjaan gedung Perpustakaan Samarinda,” ungkap Kepala Perwakilan BPK Kaltim, Dadek Nandemar kepada HarianKaltim.com via WhatsApp, Senin (09/05/2022) malam.
Dua hari sebelum tim BPK turun atau Senin 25 April 2022, sebagaimana diketahui, Wali Kota Andi Harun melakukan sidak usai menerima informasi ambrolnya plafon di lantai tiga bangunan bernilai Rp10 miliar tersebut.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut terlihat marah besar, dan meminta semua pihak yang terlibat proyek yang baru rampung 5 bulan itu untuk segera bertanggung jawab.
Di bagian lain, Kepala BPK Kaltim Dadek Nandemar menjelaskan, saat ini timnya masih terus bekerja melakukan pemeriksaan.
“(Sekarang) masih dalam masa pemeriksaan. Kesimpulannya setelah pemeriksaan,” ujar pejabat yang dikenal ramah ini.
Ditanya kapan pemeriksaan berakhir, Dadek menyebut, akhir bulan ini.
RETAK
Sementara itu, saat media ini berkunjung ke gedung tersebut, Senin siang, tampak hanya seorang pekerja tengah menyelesaikan pekerjaan kelistrikan.
Tak terlihat lagi ada kerusakan seperti sebelumnya.
Hanya saja, ada sejumlah kecil yang masih mengelupas, baik di bagian plafon maupun retakan di dinding dan beberapa bagian lainnya.
Namun ‘temuan’ ini langsung dilaporkan Erham Yusuf, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Samarinda kepada Hendra Irawan selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Hendra merupakan staf Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda. (MH)
