21 Persen ODHA di Kaltim Capai Tingkat Supresi

21 Persen ODHA di Kaltim Capai Tingkat Supresi

HARIANKALTIM.COM – Data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) mengungkapkan perkembangan dalam penanganan HIV/AIDS di wilayah tersebut. Dari total 5.000 kasus HIV, sebanyak 21 persen telah mencapai tingkat supresi, menandakan tingkat keberhasilan dalam menekan jumlah virus HIV di dalam tubuh pasien.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Setyo Budi Basuki, menjelaskan pentingnya upaya untuk mencapai tingkat supresi ini.

“Untuk bisa tersupresi, ODHA harus minum obat ARV secara teratur sesuai anjuran dokter dan melakukan pemeriksaan viral load secara berkala untuk mengetahui jumlah virus HIV di dalam tubuh mereka,” ujar Basuki.

Supresi virus HIV menjadi indikator keberhasilan terapi antiretroviral (ARV) yang menjadi salah satu pendekatan utama dalam penanganan HIV/AIDS. Langkah-langkah tersebut melibatkan kedisiplinan ODHA dalam mengikuti rencana pengobatan dan pemantauan rutin untuk memastikan efektivitas pengobatan yang dilakukan.

Perolehan data ini memberikan optimisme dalam upaya mengendalikan penyebaran HIV/AIDS di Kalimantan Timur. Meskipun masih banyak yang perlu dilakukan, pencapaian tingkat supresi yang signifikan menunjukkan bahwa pendekatan medis yang tepat dan keterlibatan aktif ODHA dapat membawa dampak positif yang besar.

Dalam konteks ini, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur terus mengkampanyekan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap pengobatan HIV/AIDS. Dukungan penuh terhadap ODHA, termasuk pemahaman tentang kewajiban minum obat secara teratur.

“Diharapkan dapat menjadi langkah progresif dalam mencapai kontrol yang lebih baik terhadap penyebaran virus ini di masyarakat,” tandasnya. (ADV/YSN)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com