Dinkes Ungkap Puskesmas di Kalimantan Timur Hadapi Lima Tantangan Penting dalam Pelayanan Kesehatan

Dinkes Ungkap Puskesmas di Kalimantan Timur Hadapi Lima Tantangan Penting dalam Pelayanan Kesehatan

HARIANKALTIM.COM – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kalimantan Timur berjuang dengan berbagai tantangan yang perlu diatasi agar mereka dapat memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, telah mengidentifikasi lima tantangan kunci yang dihadapi Puskesmas di wilayah ini.

“Salah satu masalah utama yang dihadapi Puskesmas adalah kurangnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana yang memadai,” tuturnya.

Beberapa Puskesmas bahkan belum memiliki ruang isolasi, laboratorium, dan peralatan kesehatan yang cukup saat menangani kasus COVID-19. Upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan, bantuan, dan inovasi.

Selain itu, perlu ada pengembangan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi dan mudah diakses oleh semua pihak.

Kemudian, kerja sama multisektoral di Puskesmas masih belum efektif dan terintegrasi dengan sektor pendidikan, lingkungan, ekonomi, dan sosial. Sinergi antara semua pihak adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini.

Selanjutnya, kata Jaya, pemberdayaan masyarakat, kader, dan tokoh masyarakat dianggap masih belum optimal. Dinkes Kaltim mengakui pentingnya memberdayakan masyarakat, kader, dan tokoh masyarakat sebagai mitra dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Edukasi, fasilitasi, dan motivasi diperlukan agar para pemangku kepentingan aktif dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan di lingkungan mereka.

Selain itu, perubahan kebijakan di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya telah menghadirkan tantangan. Misalnya, kebijakan tentang integrasi layanan primer sesuai Permenkes Nomor 43 tahun 2019. Kebijakan ini masih menimbulkan berbagai kendala dan perlu direvisi.

Terakhir, puskesmas perlu fokus pada aspek-aspek seperti standard pelayanan, akreditasi, supervisi, pengawasan, evaluasi, serta insentif dan sanksi bagi puskesmas dan fasilitas pelayanan lain yang terlibat dalam integrasi layanan primer.

Jaya melanjutkan, diperlukan upaya bersama dari Puskesmas, pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan lain, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi lima tantangan ini.

Jaya Mualimin juga berharap agar pemerintah pusat memberikan dukungan terkait regulasi dan anggaran yang memadai untuk layanan primer.

“Dengan sinergi dan upaya bersama ini, diharapkan Puskesmas dapat menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan kepada masyarakat Kalimantan Timur,” harapnya. (ADV/YSN)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com