HARIANKALTIM.COM – Sebagai upaya mendukung peningkatan sektor pariwisata di Kaltim, keberadaan transportasi menjadi peranan penting dalam mengantar para wisatawan untuk menuju destinasi yang dituju.
Adanya aktivitas wisata juga mampu meningkatkan pada sektor ekonomi masyarakat dan sekitarnya.
Serta beberapa hal yang tentunya menjadi perhatian lainnya adalah pengembangan sarana dan prasarana transportasi menjadi fokus utama pemerintah, seperti pengembangan transportasi sungai, danau, dan penyeberangan (SDP), yang diharapkan mendukung kemajuan industri pariwisata di Provinsi Kaltim.
Analisis Kebijakan Ahli Muda Sub. Koordinator Pelabuhan Dishub Provinsi Kaltim, Rudianto Lumbantoruan menyampaikan dalam perencanaan pengembangan pariwisata terdapat tiga aspek penting yang harus diperhatikan, mulai dari atraksi, amenitas dan aksesibilitas (3A).
“Ini mengungkapkan mengapa Dishub memiliki hubungan yang sangat penting antara transportasi dengan pariwisata,” ujar Rudianto.
Dia menjelaskan, adanya kemudahan akses layanan transportasi yang berkualitas serta sesuai harapan pengguna dan konektivitas antarmoda adalah tiga elemen kunci yang memengaruhi peran sarana transportasi.
“Walaupun daya tarik wisata tersebut luar biasa, tetapi ketiadaan akses yang memadai, tentu keberhasilan pariwisata bisa sanagat terbatas, oleh sebab itu akses dan transportasi untuk pariwisata melalui kerjasama antara Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota harus ditingkatkan,” terangnya.
Seperti potensi tiga danau di Kabupaten Kukar, ia mengakui adanya keindahan tetapi juga menekankan pentingnya mempertimbangkan kemudahan akses untuk ke lokasi tersebut.
“Bagaimana cara mencapai lokasi tersebut, tentu harus ada pertimbangan seperti rute yang harus diambil, jenis kapal yang digunakan, titik pendaratan, fasilitas dermaga dan potensi risiko pasang surut,” tambahnya.
Rudianto berharap, ke depan sektor pariwisata di Kaltim dapat didukung dengan kemudahan akses transportasinya, sehingga semua dapat berpartisipasi dalam pengembangan dan pembangunan transportasi di Kalimantan Timur. (ADV/SIKO)