HARIANKALTIM.COM – Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Setyo Budi Basuki, mengajak masyarakat untuk menjalani perilaku hidup sehat dan bertanggung jawab guna mencegah penularan HIV/AIDS.
Imbauan ini disampaikan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap faktor risiko yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit mematikan ini.
Dalam imbauannya, Setyo Budi Basuki menekankan pentingnya menghindari praktik-praktik berisiko seperti hubungan seksual tidak aman, penggunaan jarum suntik bersama, dan transfusi darah tidak steril.
Langkah-langkah pencegahan tersebut dianggap krusial untuk memutus mata rantai penularan HIV/AIDS di masyarakat.
“Jika ada gejala atau tanda-tanda yang mengarah ke HIV/AIDS, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan takut atau malu, karena semakin cepat dideteksi dan ditangani, semakin baik prognosisnya,” ujar Setyo Budi Basuki.
Imbauan ini mencerminkan urgensi deteksi dini sebagai kunci untuk penanganan efektif terhadap penyakit ini.
Meskipun HIV/AIDS masih menjadi isu kesehatan yang kompleks, upaya pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi terus dilakukan oleh pihak berwenang. Masyarakat diimbau untuk aktif mencari informasi tentang HIV/AIDS dan menjaga kesehatan pribadi dengan perilaku yang mendukung.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur berharap bahwa melalui imbauan ini, kesadaran masyarakat akan meningkat, dan langkah-langkah konkret dapat diambil untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan HIV/AIDS. Pihak berwenang juga siap memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan bagi mereka yang memerlukan bantuan dan pengujian.
Dalam menghadapi tantangan kesehatan ini, kolaborasi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat sangat dibutuhkan.
“Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS, sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik,” pungkasnya. (ADV/YSN)