HARIANKALTIM.COM – dr. Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim), membahas transformasi dalam layanan kesehatan primer yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan promosi dan pencegahan.
“Upaya ini mencakup penguatan dalam pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, perbaikan infrastruktur, peningkatan sarana prasarana, sumber daya manusia, dan manajemen di seluruh fasilitas pelayanan primer di provinsi ini,” terangnya.
Transformasi pelayanan kesehatan primer ini akan menerapkan konsep kewilayahan yang difokuskan pada pendekatan siklus hidup dan mendekatkan pelayanan kesehatan hingga ke tingkat dusun.
Dengan kata lain, fokus utama dari transformasi ini adalah siklus hidup sebagai landasan untuk integrasi pelayanan kesehatan sekaligus penguatan dalam promosi dan pencegahan.
dr Jaya menjelaskan bahwa integrasi layanan primer merupakan tahap penting dalam proses transformasi ini. Tahap pertama adalah edukasi penduduk dan tokoh masyarakat, yang akan membantu dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan.
Tahap kedua melibatkan pencegahan primer dengan penambahan program imunisasi rutin untuk melindungi masyarakat dari penyakit-penyakit tertentu. Tahap ketiga fokus pada skrining 14 penyakit dengan tingkat kematian tertinggi.
Hal ini akan membantu mendeteksi dini masalah kesehatan yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Tahap keempat melibatkan peningkatan kapasitas dan kapabilitas dengan revitalisasi jejaring, standarisasi layanan di puskesmas, posyandu, dan kunjungan ke rumah.
Terakhir, integrasi layanan primer bertujuan untuk memberikan layanan yang bermutu dan mudah diakses masyarakat. Dengan mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan masyarakat, Pemerintah Kaltim berharap dapat memberikan pelayanan yang komprehensif, berkesinambungan, dan berkualitas kepada seluruh penduduk.
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, Kaltim berusaha memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang lebih baik ke pelayanan kesehatan preventif dan promosi kesehatan.
“Transformasi pelayanan kesehatan primer ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi beban penyakit melalui pendekatan yang proaktif,” pungkasnya. (ADV/YSN)