HARIANKALTIM.COM – Setyo Budi Basuki, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, mengungkapkan harapannya terkait pelayanan kesehatan reproduksi bagi remaja penyandang disabilitas netra dan rungu wicara.
Dalam upaya menciptakan kesehatan reproduksi yang optimal, Basuki menekankan perlunya pencegahan risiko penyakit menular seksual, kehamilan tidak diinginkan, dan kekerasan seksual.
“Dengan adanya pelayanan kesehatan reproduksi yang baik bagi remaja penyandang disabilitas netra dan rungu wicara, diharapkan mereka dapat memiliki kesehatan reproduksi yang optimal,” ujar Basuki
Hal ini tidak hanya membantu mengurangi risiko penyakit menular seksual, tetapi juga mencegah kehamilan tidak diinginkan dan kekerasan seksual.
Basuki mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan dukungan dan perlindungan kepada remaja penyandang disabilitas netra dan rungu wicara.
Dukungan ini melibatkan peran aktif dari keluarga, masyarakat, dan pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan remaja penyandang disabilitas.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan dukungan dan perlindungan kepada remaja penyandang disabilitas netra dan rungu wicara, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, mandiri, dan berdaya,” tambahnya. (ADV/YSN)