HARIANKALTIM.COM – Sebanyak 150 putra asli daerah Kaltim pada 2021 lalu telah dinyatakan lulus mengenyam pendidikan program perkeretaapian di negara Rusia.
Sebelumnya, Pemprov Kaltim telah menjalankan program beasiswa ke Rusia untuk para pelajar yang ingin mendalami terkait perkeretaapian di Negeri Beruang Merah itu.
Hal ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam membangun rel kereta api di Kaltim. Program beasiswa tersebut juga telah berakhir 2016 lalu.
Kepala Dishub Provinsi Kaltim, Yudha Pranoto saat Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peluang dan Tantangan Terwujudnya Transportasi Perkeretaapian di Provinsi Kalimantan Timur”, beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa kereta api dapat menjadi salah satu solusi transportasi yang tepat, karena memiliki banyak keunggulan di dalamnya.
“Salah satu keunggulannya tentu kapasitas angkut yang besar, cepat, aman, hemat energi, ramah lingkungan serta membutuhkan lahan yang relatif sedikit,” terangnya.
Hal ini tentu dapat menjawab permasalahan kondisi tanah dasar yang lunak, karena semua beban ditopang menggunakan jalan rel.
“Maka dari itu peran para alumni perkeretaapian dari Rusia tentu sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan kereta api di Kaltim ke depannya,” ujar Yudha
Terpisah, Kepala Dishub Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Singkerru menyampaikan, bahwa yang dia ketahui adalah banyak lulusan perkeretaapian asal Kaltim yang belajar di Rusia mendapatkan pekerjaan di PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jakarta.
“Bahkan saya dengar mereka ini menjadi pilar utama di sana karena mereka lulusan perkeretaapian Rusia yang memang andal dan mumpuni, tapi, Insya Allah akan saya upayakan update cari data akuratnya,” ujar Andi.
Dia juga mengungkapkan, semoga dapat memberi informasi untuk kesiapan perkeretaapian di masa datang dengan rencana dibangunnya rel kereta api dan pengaktifan kereta api di IKN nanti.
Sebagai informasi, para lulusan alumni perkeretaapian di Rusia tersebut berencana akan membangun kereta api ekspres jenis electric multiple unit (EMU) oleh Kementerian Perhubungan di IKN, Sepaku, PPU. (ADV/SIKO)