HARIANKALTIM.COM – SMP Negeri 1 Samarinda punya cara kreatif dalam menyambut peserta didik baru.
Memasuki tahun ajaran baru ini, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) digelar dengan tema “Magic”.
Acara berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 15 hingga 17 Juli 2024.
“Selama tiga hari ini dimulai pada hari ini dengan pembukaan pada pukul tujuh, diikuti oleh seluruh siswa kelas tujuh,” ungkap Kepala sekolah, Dr. H. Mulyadi, M.Pd.
Materi yang disampaikan meliputi pengenalan sarana dan prasarana sekolah, pentingnya literasi dan numerasi, pengembangan karakter sesuai budaya SMP Negeri 1 Samarinda, serta reproduksi dan UKS.
Juga disampaikan materi tentang sekolah siaga kependudukan dan anti kekerasan atau bullying di sekolah.
Pembina OSIS SMPN 1 Samarinda, Muhammad Hatta, menyatakan bahwa MPLS kali ini dirancang dengan cara yang menyenangkan dan edukatif, jauh dari kesan perpeloncoan.
“Kami ingin memberikan kesan kepada para siswa baru bahwa mereka memasuki dunia baru di jenjang SMP, seperti memasuki dunia sihir yang penuh keajaiban,” ujarnya.
Hatta menambahkan bahwa materi-materi tersebut dikemas dengan cara yang menyenangkan untuk menghindari kebosanan.
“Ada sesi bernyanyi dan permainan yang melibatkan siswa baru,” jelas Hatta.
Selain materi, kegiatan lain seperti game, menyanyi, latihan bertugas dalam upacara, baris berbaris, pemanfaatan IT di sekolah, penilaian, dan menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara turut dilakukan.
MPLS juga melibatkan 120 panitia, terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Kesiswaan, Pembina OSIS, Koordinator Ekskul, Tim Pencegahan Tindak Kekerasan Sekolah, Panitia Pendamping Kelas, dan anggota OSIS.
Setiap panitia dibekali buku panduan untuk memahami materi dan tata tertib MPLS.
Setelah MPLS selesai, para siswa baru akan mengikuti kegiatan menanam tanaman yang bermanfaat seperti buah, sayur-mayur, dan tanaman obat untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan.
Mulyadi berharap kegiatan ini menjadi pengalaman yang positif dan bermakna, membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru serta menumbuhkan karakter dan kesadaran mereka sebagai warga sekolah yang baik.
“Harapan saya setelah kegiatan ini siswa benar-benar siap belajar di SMPN 1, mengikuti peraturan yang ada, masuk mulai pukul tujuh pagi hingga pukul tiga sore, kecuali hari Jumat yang selesai pukul dua,” pungkas Mulyadi. (ADV)
