HARIANKALTIM.COM – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur, Setyo Budi Basuki hadir sebagai narasumber dalam Pertemuan Dukungan Advokasi dan Kemitraan Komunitas Layanan Kesehatan dan Pemangku Kepentingan Untuk Strategi Implementasi DPPM di Kota Samarinda, Senin (25/07/2022).
Kegiatan diikuti peserta yang berasal dari klinik dan RS swasta, praktik mandiri, puskesmas, KOPI TB, Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Yayasan Penabulu, dan Yayasan Laras sebagai penyelenggara.
“Harapannya eliminasi TBC tercapai di tahun 2030, kita harus melakukan upaya yang terintegrasi agar target itu dapat kita capai,” ungkap Basuki mengawali sambutannya.
TBC termasuk salah satu penyakit menular, sehingga semakin cepat penemuan kasusnya, maka mengandung juga arti pencegahan, agar kasus yang ditemukan dapat segera diobati.
“Untuk melakukan penemuan kasus dengan cepat maka kita harus aktif, tentunya dengan melihatkan semua pihak. Kita lakukan pelatihan kader, kader lah yang nanti akan melakukan investigasi kontak. Harapannya kader dapat menemukan kasus dengan cepat,” jelasnya.
Selama ini penemuan kasus dilakukan di faskes pemerintah terlebih di puskesmas. Sedangkan masyarakat mengakses tidak hanya di puskesmas. Masyarakat juga banyak mengakses klinik dan RS swasta, praktik mandiri, dan lainnya.
“Maka diperlukan membangun jejaring, harapannya dengan dibangunnya jejaring ini nantinya dapat dilakukan penemuan kasus yang lebih cepat,” tukas Basuki. (MH/ADV/KOMINFO)
