Kronologis Terbaliknya LCT di Muara Pegah saat Angkut 6 Alat Berat hingga Satu ABK Meninggal

Kronologis Terbaliknya LCT di Muara Pegah saat Angkut 6 Alat Berat hingga Satu ABK Meninggal

HARIANKALTIM.COM – Kapal LCT yang bermuatan alat berat berupa 4 unit ekskavator, 2 unit loader, serta 4 unit bucket ekskavator (pengeruk) itu mengalami kecelakaan air sampai terbalik.

Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Heri Rusyaman melalui Kapolsek Muara Jawa, IPTU Dedik Indria Prasetyo saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa musibah tersebut terjadi pada Rabu 24 Januari 2024, sekira pukul 12.30 Wita.

“Dalam kejadian itu, ada 10 orang ABK (Anak Buah Kapal) yang menjadi korban dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.

Polsek Muara Jawa telah melakukan koordinasi dengan Polairud Polda Kaltim Pos Muara Pegah, TNI AL serta Basarnas.

“Untuk saat ini jenazah korban masih di Puskesmas Sei Mariam Anggana dibantu evakuasi dari Polairud Polda Kaltim,” ucap Kapolsek.

KRONOLOGIS
Pada Selasa, 23 Januari 2024, LCT Karya Fortuna dengan muatan alat berat berangkat dari Balikpapan menuju Tanjung Redep, Berau.

Namun di pertengahan perjalanan di perairan Muara Jawa, pukul 23.40 WITA, kapal mengalami kendala serius.

Cuaca buruk dengan angin kencang dan gelombang besar membuat LCT Karya Fortuna miring ke kiri karena air laut masuk ke dalam manhole.

Upaya untuk mengatasi situasi dilakukan dengan melakukan isi balas air supaya kapal kembali seimbang.

Meski perjalanan dilanjutkan, Rabu, 24 Januari 2024, pukul 05.30 WITA, kondisi LCT Karya Fortuna kembali miring ke kiri.

Nahkoda Imam Satrio kemudian memutuskan untuk mengubah tujuan ke Muara Pegah guna melakukan pengecekan kondisi kapal.

Setelah memasuki alur Muara Pegah, ketika kapal seharusnya belok ke kiri, LCT Karya Fortuna justru miring ke kanan dan akhirnya terbalik 90 derajat.

Sebagian awak kapal ada yang tetap berada di atas kapal, sementara sebagian lainnya terjun ke laut.

Menurut saksi, Fendi Wirya Sudrajad, salah satu ABK yakni Rahmat melompat ke laut menggunakan life jacket.

Hanya saja, setelah dievakuasi ke kapal terdekat, Rahmat sudah lemas dan life jacket terlepas. (*/RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com