HARIANKALTIM.COM – Penataran Pelatih Tingkat Daerah (P2TD) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) se-Kalimantan Timur menyuguhkan materi-materi bermanfaat bagi peningkatan kwalitas pelatih.
Masih di hari pertama, Jumat (14/10/2022) malam, Surya Ganda Atmaja selaku pemateri, pelatih dan juga pengurus KONI Kaltim Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) menyampaikan materi program Peningkatan Prestasi Atlet (PPA) dan evaluasi.
Kegiatan Penataran yang digelar di Hotel Grand Fatma, Tenggarong ini ditujukan untuk pengembangan atau peningkatan sumber daya manusia, khususnya untuk pelatih pencak silat agar memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih terarah, teratur dan terstruktur.
Dijelaskan Ganda, Program PPA ini ditujukan agar para pelatih dapat menentukan program latihan seperti apa yang akan nanti diberikan kepada atlet, agar pelatih tidak hanya sekadar melatih tanpa tahu pokok-pokok apa saja yang perlu diperhatikan.
“Karena ditakutkan nanti ketika tidak memahami tentang (PPA) ini, latihan para atlet bisa menjadi over ataupun tidak teratur, sehingga imbasnya ketika pertandingan tidak dapat mengeluarkan performa maksimal, oleh karena itu kita perlu memahami ini agar latihan nanti dapat terukur, teratur dan terstruktur,” paparnya.
Ganda menambahkan, materi yang disampaikan ini adalah bentuk program latihan satu tahun agar nanti bila akan ada pertandingan butuh program 6 bulan, mereka hanya perlu menyesuaikan saja lagi.
“Karena pelatih juga perlu tahu fase-fase dalam latihan, jangan hanya latihan, latihan dan latihan saja. Para atlet perlu rest atau istirahat, harus ada recovery, nah waktu rest dan recovery ini pelatih harus tahu kapan dilakukan dan itu sudah kami jelaskan tadi,” bebernya.
Setelah mempelajari cara membuat program latihan PPA, Ganda juga memberikan materi terkait bagaimana cara mengevaluasi hasil dari program ini.
“Yang mana cara mengevaluasinya nanti ada pada setiap tahapan-tahapan latihan,” ucapnya.
Hanya saja, ia menilai untuk para pelatih sendiri sampai saat ini belum memahami cara membuat program PPA dan evaluasi ini.
“Kami akan mengajarkan mereka dari yang paling dasar, makanya saya meminta agar para pelatih ini aktif bertanya karena dalam materi ini sebagian akan menggunakan bahasa Inggris dan ilmiah yang mungkin mereka tidak tahu arti dan makna bahasa tersebut,” kata Ganda.
Ia berharap para pelatih dapat mengerti dan memahami dahulu dasar-dasarnya, karena tidak mungkin dalam waktu singkat ini mereka langsung handal.
“Karena materi ini perlu pembelajaran yang lama, namun saya harap mereka sekarang ini dapat mengenal terlebih dahulu, kemudian mengerti dan memahami dasar-dasar umum dalam program PPA dan evaluasi ini,” harapnya. (AH/ADV/DISPORA)
