Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing situasi rusuh di Penajam Paser Utara (PPU).
Warga juga diminta tidak menyebarkan foto atau video peristiwa tersebut.
Imbauan itu disampaikan melalui Kepala Biro Humas Setprov, M Syafranuddin.
“Situasi sudah kondusif, bahkan Pangdam dan Kapolda sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah elemen masyarakat,” sebut Ivan — sapaan akrab Syafranuddin — seraya mengingatkan awak media berhati-hati dalam pemberitaan.
Dikatakan, Gubernur prihatin terlebih ada kerugian besar akibat pembakaran.
“Sementara masalah sebenarnya berupa tindakan kriminal yang dilakukan beberapa oknum remaja. Saat ini sudah ditangani Polres,” terangnya.
Disebutkan Ivan, kedewasaan bersikap merupakan kunci utama dari terciptanya kedamaian.
Terlebih PPU bakal menjadi bagian dari pusat Ibu Kota Negara (IKN).
Terkait peristiwa yang terjadi Rabu siang, diakui terkait dengan kasus penikaman pada Rabu (10/10) malam lalu.
“Informasinya pihak keluarga tidak puas. Namun informasi yang beredar dikait-kaitkan suku. Sedangkan kasusnya murni kriminal. Tersangka penganiayaan tidak suka suara knalpot korban, sehingga terjadi keributan,” beber Ivan.