4.177 Anak di Samarinda Alami Stunting, Tim Percepatan Penurunan Didesak Lebih Agresif

4.177 Anak di Samarinda Alami Stunting, Tim Percepatan Penurunan Didesak Lebih Agresif

HARIANKALTIM.COM – Sebanyak 4.177 anak di Kota Samarinda tercatat mengalami stunting per Juni 2024, menurut data Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

Angka ini menunjukkan prevalensi stunting sebesar 24,4% di tahun 2023, jauh dari target penurunan stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Menanggapi situasi ini, Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (BAPPERIDA) Kota Samarinda mengadakan acara Ngobrol Bareng Seputar Stunting (NGOBRASS) pada Jum’at, 18 Oktober 2024, di Ruang Integritas Lantai II Inspektorat, Jalan Dahlia Kota Samarinda.

Acara ini dihadiri oleh Drs. Isfihani, MM, mewakili Plt. Walikota Samarinda, serta para pemangku kepentingan dari berbagai instansi terkait.

Dalam sambutannya, Isfihani menekankan pentingnya penanganan stunting secara intensif agar target penurunan angka stunting nasional, yang dipatok menjadi 14% pada tahun 2024, dapat tercapai.

Di Samarinda, pemerintah menargetkan penurunan hingga 11,96%. Namun, dengan angka prevalensi saat ini, upaya percepatan perlu ditingkatkan.

Apa itu Stunting?
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi dalam waktu lama, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari dalam kandungan hingga usia dua tahun.

Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tubuh lebih pendek dibanding anak seusianya dan perkembangan otaknya juga bisa terhambat.

Ini dapat memengaruhi kemampuan belajar, kesehatan, serta produktivitas di masa depan.

Isfihani juga menjelaskan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia dan ekonomi jangka panjang.

Oleh karena itu, ia menyerukan agar Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Samarinda lebih agresif dalam melaksanakan program-program inovatif.

Acara NGOBRASS ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat komunikasi lintas sektor dalam penanganan stunting.

Selain itu, diskusi ini juga berfungsi sebagai ajang edukasi dan koordinasi bagi para pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Samarinda. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com