HARIANKALTIM.COM – Cabang olahraga (cabor) angkat berat berhasih meraih medali emas pada babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di Lampung.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABSI) Kalimantan Timur (Kaltim), Hendra Radinal Ary membenarkan hal tersebut.
“Informasi terbaru dari Lampung yang main ini baru dua kelas. Dua kelas itu hasilnya empat emas atas nama Widari kelas 47 kg, satu perak dan tiga perunggu atas nama Adut di kelas 60 kg,” kata pria yang akrab disapa Hendra itu melalui sambungan telepon, pekan lalu.
Selaku Plt Ketua Umum PABSI Kaltim, Hendra optimis pihaknya bisa meraih lebih banyak medali dan lolos ke PON XXI Aceh dan Sumatera Utara 2024 mendatang.
“Optimis memborong medali lah kita Insha Allah. Belum semua yang main, kan baru dua yang dipertandingkan ini,” tegasnya.
Pada hari ini baru tiga kelas yang dipertandingkan, sedangkan hasil keseluruhan nomor tanding bakal selesai pada pukul 20.00 Wita malam nanti.
Berdasarkan pengakuan Hendra, materi yang sebelumnya sudah direncanakan tidak dikeluarkan semua pada BK PON ini.
“Pokoknya begini, ini materi kita tidak dikeluarkan semua sesuai dengan informasi kemarin. Seperti Widari itu ‘kan track recordnya 200 kg lebih, karena musuh itu tidak terlalu kuat jadi kita di 80 saja supaya tidak terlalu terbaca oleh mereka,” ungkapnya.
Dari ini Hendra bersama tim dan atlet terus mengatur strategi. Langkah itu diambil supaya kekuatan atlet angkat berat Kaltim tidak bisa dibaca oleh tim lawan.
Namun full power bakal dikeluarkan pada saat pelaksanaan PON Aceh dan Sumut 2024 mendatang. (ADV/SIKO)