Dongkrak IPP, Dispora Kaltim akan Aktifkan Kembali Karang Taruna

Dongkrak IPP, Dispora Kaltim akan Aktifkan Kembali Karang Taruna

HARIANKALTIM.COM – Hingga kini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim terus berupaya untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Provinsi Kaltim.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri. Ia menyebut bahwa pihaknya memasang target untuk menempatkan Kaltim di posisi 7 dari 38 provinsi di Indonesia.

“Salah satu caranya adalah menciptakan sinergi antara Dispora Kaltim dan Dinas Sosial (Dinsos) serta melibatkan stakeholder di tiap-tiap daerah,” ungkapnya (10/11/2023).

Bahri memaparkan pihaknya sudah mulai sosialisasi ke daerah-daerah tentang pemberdayaan karang taruna.

Ia juga menyebut Sekda telah membuat surat edaran sehingga lewat Bupati/Wali kota se Kaltim diharapkan dinas-dinas pengampu karang taruna ini bisa berupaya bersama mengaktifkan kepengurusan karang taruna yang sudah habis masanya

“Saya kebetulan ke Paser dan Balikpapan. Teman-teman lain tersebar juga, bagi-bagi tugas, dan sudah dibuatkan surat edaran oleh Ibu Sekda,” ucapnya.

Dikatakan, usia produktif di Kaltim sangat banyak sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengaktifkan kembali wadah pemuda tersebut.

“Pemuda ini kan yang berusia 16-30 tahun. Usia-usia itukan banyak di desa-desa, di kecamatan, di kota. Artinya kita berusaha bersama bagaimana karang taruna ini aktif,” tambahnya.

Dia menyebut dengan aktifnya organisasi karang taruna maka akan membantu desa berkolaborasi dengan kecamatan, dan kabupaten bisa berkoordinasi dengan Dinsos.

Untuk itu, Dispora Kaltim akan membuat program Pemberdayaan Karang Taruna se-Kaltim tahun 2023, dengan melibatkan beberapa unsur seperti Dinsos Kaltim dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat.

“Banyak hal yang bisa dilakukan kalau aktif di organisasi. Dispora Kaltim punya tanggung jawab mendorong pemuda untuk berpartisipasi dan ambil peran dalam pembangunan,” sambungnya.

Ia pun berharap agar pemuda-pemuda Kaltim mau bergerak sampai ke desa-desa karena indikator pembangunan pemuda yaitu ketika pemuda terlibat dalam kegiatan organisasi pemuda, di mana itu telah terfasilitasi dengan baik.

“Harapannya pemuda-pemuda inilah yang bergerak sampai ke desa-desa, karena saya berkomunikasi dengan dinas pemerintahan desa bahwa di desa-desa itu difasilitasi kegiatan karang tarunanya,” tandasnya. (ADV/FRI)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com