HARIANKALTIM.COM – Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dr. Ronny Setiawati, membahas perkembangan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut, khususnya dalam segmen yang ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Menurut dr. Ronny Setiawati, pelayanan kesehatan di Kaltim telah semakin maju, dan masyarakat kini memiliki akses yang lebih baik ke layanan kesehatan. Terdapat tiga segmen penerima manfaat BPJS, yaitu yang ditanggung oleh pemerintah daerah (pemda), pusat, dan mandiri.
“Keluhan terkait BPJS Kesehatan hingga saat ini belum banyak terdengar, karena masyarakat semakin maju dan dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah,” terangnya.
Apalagi untuk saat ini, pasien hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk memverifikasi kepesertaan mereka.
Sekarang hampir 100 persen penduduk Kaltim sudah tercakup dalam BPJS Kesehatan, termasuk segmen pemda, mandiri, dan usaha.
Untuk segmen yang memiliki tunggakan pembayaran BPJS, seperti segmen mandiri, BPJS masih memberikan kesempatan bagi pasien untuk menyicil pembayaran tunggakan. Begitu pasien menyicil pembayaran, mereka dapat melanjutkan penggunaan layanan kesehatan yang disediakan oleh BPJS. Pemerintah juga dapat mengalihkan segmen mandiri ke program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) jika dinyatakan sebagai warga miskin.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan akses yang lebih baik menjadi prioritas bagi Kaltim dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah provinsi,” tandasnya. (ADV/SIKO)
