HARIANKALTIM.COM — SDN 009 Sungai Kunjang menerima penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Timur dalam acara Penganugerahan Kalpataru, Adiwiyata, dan Proper yang digelar di Pendopo Odah Etam, Senin (23/06/2025).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup dengan tema “Hentikan Polusi Plastik”.
Kepala SDN 009 Sungai Kunjang, Agus Sutarno, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif tim Adiwiyata sekolah yang dibentuk sejak 2023. Dalam setahun, sekolah ini berhasil meraih predikat Adiwiyata tingkat Kota Samarinda, dan pada 2025 berhasil naik ke tingkat provinsi.
“Tim kami bergerak sejak awal 2023. Kami bekerja intensif dan konsisten, melibatkan seluruh warga sekolah dalam berbagai aksi lingkungan. Tahun 2024 kami memperoleh penghargaan tingkat kota, dan tahun ini kami menerima penghargaan tingkat provinsi,” kata Agus.
Ia menambahkan bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari proses pembelajaran dan pendampingan yang dilakukan dengan sekolah-sekolah peraih Adiwiyata sebelumnya.
“Kami belajar dari sekolah yang sudah meraih Adiwiyata nasional dan mandiri, serta didampingi Dinas Lingkungan Hidup dan tim pembina dari kota,” ujarnya.
Agus juga menyampaikan harapan agar sekolah dapat melanjutkan perjuangan menuju level nasional dan mandiri.
“Tingkatan berikutnya tentu saja nasional dan mandiri. Itu harapan kami, apalagi saya sebentar lagi purna tugas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Adiwiyata SDN 009, Ninik Trimulyaningsih, menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam mendorong gerakan lingkungan hidup di sekolah. Ia menyebut, keberhasilan sekolah tak lepas dari kepemimpinan yang mendukung dan membimbing tim secara menyeluruh.
“Adiwiyata tidak akan berjalan tanpa dukungan kepala sekolah. Beliau yang membentuk tim dan menggerakkan seluruh warga sekolah. Kami hanya bisa bekerja kalau ada pemimpin yang mengarahkan,” tuturnya.
Ninik berharap semangat Adiwiyata tetap hidup di SDN 009, meskipun nanti kepemimpinan berganti, sebagaimana komitmen Agus Sutarno dalam mewujudkan lingkungan hidup berkelanjutan di pendidikan dasar.
“Insya Allah kami akan terus melanjutkan perjuangan ini. Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan lingkungan sekitar agar budaya peduli lingkungan tetap berkelanjutan,” pungkasnya. (Zayn)