Ananda Moeis: Stunting Kaltim Masih Tinggi, Pj Gubernur Harus Segera Bertindak

Ananda Moeis: Stunting Kaltim Masih Tinggi, Pj Gubernur Harus Segera Bertindak

HARIANKALTIM.COM – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis meminta Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim segera menindaklanjuti penanganan kasus kekurangan gizi kronis, atau stunting.

Ananda mengatakan, stunting di Kaltim masih tinggi, yaitu mencapai 23 persen. Angka ini masih di atas standar nasional yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 14 persen.

“Stunting merupakan masalah serius yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerus,” kata Ananda di Samarinda, Minggu.

Menurutnya, stunting menggambarkan kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan dari ukuran semestinya. Faktor-faktor pemicu stunting sangat kompleks dan harus ditangani dari remaja putri, ibu hamil, hingga penanganan ibu terhadap anaknya.

Ananda menjelaskan, peran pemerintah amat vital dalam penanganan stunting, termasuk juga mengoptimalkan posyandu di desa-desa.

“Peran pemerintah pusat maupun daerah sudah memberikan bantuan-bantuan yang cukup baik untuk posyandu-posyandu. Tapi, saya berharap agar penanganan stunting bisa lebih dimaksimalkan agar bisa mencapai angka di bawah standard nasional,” tuturnya.

Legislator daerah pemilihan Samarinda itu menjelaskan Posyandu berperan vital untuk menangani stunting karena menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil dan balita.

“Posyandu adalah salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga. Melalui Posyandu, kita bisa mendeteksi dini dan mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan di Kaltim,” ujarnya.

Ananda juga mengingatkan sinergi tidak hanya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tapi juga dari dunia usaha, perguruan tinggi, dan masyarakat guna menangani stunting.

“Kita harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Semua pihak harus bersinergi agar target penurunan stunting di Kaltim bisa tercapai,” katanya.

Ananda menambahkan bahwa penekanan stunting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, selaras dengan kesiapan Kaltim menyongsong tantangan Ibu Kota Negara (IKN).

“Kita penyangga utama IKN. Kita mesti menyiapkan SDM berkualitas yang mumpuni,” katanya. (ADV/FAN)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com