HARIANKALTIM.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis meminta pemerintah provinsi, melalui dinas terkait, meningkatkan layanan kesehatan, khususnya layanan rujukan.
Ananda mengatakan, layanan kesehatan di Kalimantan Timur masih perlu ditingkatkan, khususnya layanan rujukan. Hal ini terlihat dari masih banyaknya keluhan dari masyarakat terkait layanan kesehatan, terutama layanan BPJS Kesehatan.
“Pelayanan rumah sakit di Kaltim yang kelas rujukan harus jadi salah satu fokus. Rumah sakit di Kaltim, beberapa sudah menjadi rujukan dari Indonesia Timur. Pelayanan kesehatan harus ditingkatkan,” ujar Ananda usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Kaltim di Samarinda, Kamis lalu.
Menurut Ananda, salah satu masalah yang sering terjadi adalah lamanya waktu tunggu untuk mendapatkan rujukan. Selain itu, masih ada pasien yang tidak mendapatkan obat yang sesuai atau kamar yang layak.
Ananda juga menyoroti sistem rujukan yang masih belum terintegrasi. Hal ini membuat pasien yang ingin dirujuk ke rumah sakit rujukan sering mengalami kesulitan.
“Rujukan di kabupaten dan kota juga harus kuat. Jangan sampai pasien yang mau dirujuk ke sana, malah mengantri atau bingung harus menghubungi siapa. Perlu sistem yang terintegrasi antara Puskesmas, rumah sakit kelas C, dan rumah sakit kelas rujukan,” katanya.
Ananda berharap, pemerintah provinsi dapat segera mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kaltim. Hal ini penting untuk menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
Selain itu, Ananda juga mengapresiasi kerja keras para dokter dan tenaga kesehatan lain yang telah mengabdi di daerah. Dia menyadari para tenaga kesehatan masih membutuhkan dukungan dari pemerintah.
“Menjadi dokter tentu tidaklah mudah. Jadi saya harap pemerintah memberikan fasilitas dan insentif yang layak untuk mereka,” katanya. (ADV/SIK)