HARIANKALTIM.COM – Lima hari pasca peristiwa tewasnya seorang warga Kota Samarinda akibat diterkam harimau peliharaan majikannya, Polresta Samarinda akhirnya menggelar konferensi pers dengan menghadirkan tersangka, Kamis (23/11/2023).
Dalam rilis ini terungkap, harimau tersebut dibeli di Jakarta kemudian diangkut ke Samarinda menggunakan kapal laut.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli SIK MH MSi mengungkapkan pula, dari hasil penyelidikan, pemilik harimau ini memelihara hanya untuk sekadar hobi dan mengumpulkan beberapa hewan yang cukup langka
“Kemudian kita juga temukan satu ekor macan tutul pada saat dilakukan penggeledahan dan kita sudah evakuasi bersama dengan rekan-rekan BKSDA untuk dibawa ke balai konservasi di Tabang,” jelas Kapolresta.
Tersangka AR (41) warga Jalan Wahid Hasyim 2 RT 11 Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara ini mendapatkan hewan langka tersebut dari seseorang di Jakarta yang dibeli dengan harga Rp100 juta pada sekitar umur satu bulan.
“Hewan tersebut dibawa ke Samarinda dengan menggunakan mobil penumpang yang diangkut dengan kapal laut,” ungkapnya.
Adapun kronologis kejadian tewasnya korban bernama Suprianda, yakni pada Sabtu 18 November 2023 sekitar pukul 11.30 Wita, korban yang ditemani istri membersihkan kandang peliharaan tersangka yaitu anjing dan harimau.
Kemudian Suprianda masuk dalam kandang untuk melakukan pengurasan kolam dan kebersihan kandang.
Pada pukul 11.30 Wita, istri korban memanggil-manggil korban dari luar kandang namun tidak ada jawaban
Kemudian istri korban memanggil tersangka untuk mengecek ke dalam kandang dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dan penuh luka-luka. (RED)
