HARIANKALTIM.COM – Bupati Kutai Kartanegara bersilaturahmi dengan para petugas Pendamping Desa/Kelurahan (PENDEKAR IDAMAN) sekaligus penutupan pelatihan petugas Pendekar Idaman tahun 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Putri Karang Melenu, Kamis (08/12/22), dihadiri pula Sekda, Kepala DPMD, para camat dan lurah, serta para kepala desa.
Bupati Edi Damansyah berpesan kepada kepala desa untuk berkomitmen memaksimalkan keberadaan Pendekar Idaman.
Ia berharap ke depan terdapat kolaborasi yang baik antara kepala desa dan Pendekar Idaman yang bertugas di desanya masing-masing.
Selain itu, agar para Pendekar Idaman ini nantinya bisa didayagunakan dengan optimal untuk memudahkan verifikasi di tingkat kecamatan.
Ditegaskan, karena mereka ini berada di desa yang nanti di wilayah ada camat selaku koordinator, dan final akhir APBD Desa itu diverifikasi di tingkat kecamatan ada tim verifikasinya.
“Nah keberadaan pendamping itu dia sebelum naik ke kecamatan ketika masih ada di tingkat desa, ini yang saya minta optimalkan dengan baik,” ujar Bupati.
RATUSAN PENDAFTAR
Kepala DPMD Kukar, Arianto mengatakan, perekrutan Pendekar Idaman melalui beberapa tahapan di antaranya pengumuman pembukaan pendaftaran, pendaftaran peserta, seleksi administrasi, seleksi tertulis, seleksi wawancara, pengumuman hasil seleksi, daftar ulang hingga mengikuti pembekalan pratugas.

Arianto juga menjelaskan seberapa banyak partisipan yang mendaftarkan diri mereka untuk menjadi Pendekar Idaman.
Adapun pengumuman penerimaan Pendekar Idaman 15 September 2022, dengan jumlah pendaftar untuk tenaga ahli 32 orang, pendamping desa 109 pendaftar, dan pendamping lokal desa 303 pendaftar.
Hasil kelulusan telah diumumkan pada 7 November 2022, terdiri dari 4 tenaga ahli yang berada di kabupaten, 40 pendamping desa yang berada di kecamatan, dan 237 pendamping lokal desa dan kelurahan.
Disampaikan pula, dari proses rekrutmen ini sendiri terdapat beberapa peserta yang berakhir tidak mendaftar ulang atau mengundurkan diri setelah tahu posisi penempatan desa yang akan mereka dampingi.
“Setelah kami nyatakan lulus, terdapat beberapa yang tidak mendaftar ulang, kurang lebih ada di 11 desa/kelurahan, dengan alasan rata-rata jauh dari tempat tinggal, sedangkan dari 11 desa/kelurahan tersebut memang minim yang mendaftar,” ujarnya ketika ditemui awak media.
Ditambahkan, ada yang mendaftar tapi setelah diseleksi nilai mereka kurang atau belum memenuhi syarat
“Baik dari umur dan persyaratan administrasi maupun ada juga ada beberapa yang berdomisili dari luar Kukar, jadi kami tidak bisa terima,” lanjutnya.
Awal Januari 2023 nanti, sambung dia, akan diadakan perekrutan kembali untuk memenuhi kuota namun dengan sistem rekrutmen yang berbeda.
“Mekanismenya tidak terbuka untuk umum seperti yang 2022. Kami minta utusan dari desa atau kelurahan yang kurang tadi 3 orang untuk diajukan ke kami, untuk kita lakukan seleksi,” terangnya.
Terakhir, Arianto menyampaikan bahwa para Pendekar Idaman ini akan mulai bertugas mulai 2 Januari 2023 mendatang sesuai penempatan melalui surat perintah tugas kepala Dinas PMD Kukar.
LEBIH PEDULI
Lusia, salah satu pendekar idaman asal Loa Lepu menuturkan, tugasnya antara lain pendampingan penyusunan APBD desa, dan perencanaan proyek di desa/kelurahan.

“Bila dirasa pihak desa mengalami kesulitan, kami akan membantunya dengan memberikan beberapa solusi karena kita juga di bawah naungan DPMD,” ujarnya.
Lusia ingin pemerintah desa dan masyarakatnya agar lebih peduli lagi kepada desa mereka.
“Saya sendiri ingin menumbuhkan keinginan masyarakat agar lebih peduli dengan desa/kelurahannya, dan agar pemerintah desa dapat mengetahui kondisi masyarakatnya,” harapnya. (AH)