HARIANKALTIM.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tengah melakukan penjajakan terkait pembentukan Tim Pelaksana Kerjasama Pemanfaatan (KSP) yang akan mengelola Hotel Atlet yang terletak di GOR Sempaja, Samarinda.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan pengelolaan hotel yang optimal serta memberikan manfaat maksimal bagi pemerintah dan masyarakat.
Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, Junaidi, mengungkapkan bahwa proses tersebut masih berada pada tahap awal.
“Kami sudah memulai proses ini, namun masih menunggu hasil dari penjajakan yang dilakukan oleh BPKAD Kaltim bekerja sama dengan DJKN. Kami memberikan arahan kepada BPKAD, namun perkembangan lebih lanjut bisa langsung dikonfirmasi ke pihak BPKAD,” jelasnya, Sabtu (9/11/2024).
Junaidi menambahkan bahwa setidaknya ada empat perusahaan yang telah mengajukan profil perusahaan untuk menjadi mitra dalam pengelolaan Hotel Atlet. Namun, hingga saat ini, penawaran resmi dari perusahaan-perusahaan tersebut belum diterima.
Proses selanjutnya adalah meminta perusahaan yang berminat untuk mempresentasikan proposal mereka, yang akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria penting.
“Setiap perusahaan yang mengajukan diri akan diminta untuk mempresentasikan proposal mereka. Kami sudah menetapkan standar penilaian yang jelas, termasuk kontribusi yang dapat mereka berikan kepada Pemprov Kaltim, pembagian hasil pendapatan, serta aspek lainnya yang akan diatur dalam perjanjian kerjasama,” ujarnya.
Dispora Kaltim menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih mitra pengelola hotel. Pasalnya, pengelolaan yang tidak tepat dapat merugikan pemerintah dan masyarakat.
“Kami sangat berhati-hati dalam memilih mitra. Pengelolaan yang kurang tepat dapat berdampak buruk pada keuangan daerah dan layanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Dengan seleksi yang transparan dan ketat, diharapkan Dispora Kaltim dapat menemukan mitra yang memiliki kapasitas dan integritas tinggi untuk mengelola Hotel Atlet secara profesional, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim. (NIS/ADV)