HARIANKALTIM.COM – Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Junaidi, menegaskan bahwa pengelolaan sarana olahraga yang tepat sangat penting untuk memastikan fasilitas tetap berfungsi optimal dalam mendukung kegiatan olahraga masyarakat.
Menurutnya, penggunaan fasilitas olahraga yang tidak sesuai dengan tujuan awal dapat menimbulkan kerusakan yang merugikan, baik bagi atlet maupun masyarakat umum.
“Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah pemanfaatan fasilitas olahraga untuk kegiatan non-olahraga,” katanya, Senin (11/11/2024).
Ia mengungkapkan bahwa fasilitas olahraga sering digunakan untuk acara-acara besar atau upacara yang melibatkan banyak orang, padahal hal tersebut dapat merusak permukaan lapangan yang seharusnya digunakan untuk latihan atau pertandingan.
Junaidi menyarankan agar Pemprov Kaltim menyediakan fasilitas terpisah, seperti lapangan khusus untuk upacara atau tempat lain yang dapat digunakan untuk kegiatan non-olahraga. Dengan demikian, fasilitas olahraga dapat tetap terjaga fungsinya.
Lebih lanjut, Junaidi juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas lapangan olahraga, terutama lapangan sepak bola.
“Lapangan sepak bola sangat sensitif terhadap kondisi permukaan. Sepatu yang kotor bisa membawa bibit rumput yang merusak lapangan,” tambahnya.
Untuk itu, Junaidi menekankan, perlunya Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam setiap penggunaan fasilitas olahraga. SOP ini diharapkan dapat memastikan fasilitas digunakan dengan benar dan tetap terjaga kualitasnya.
“Jika semua pihak berkomitmen mengikuti SOP, fasilitas olahraga akan tetap berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat,” tegasnya.
Junaidi berharap, dengan pengelolaan fasilitas olahraga yang lebih teratur, Kaltim dapat terus berkembang dalam dunia olahraga dan fasilitas yang ada dapat mendukung kemajuan atlet dan masyarakat.
“Jika kita bersama-sama menjaga fasilitas olahraga, Kaltim akan semakin maju dalam bidang olahraga,” pungkasnya. (NIS/ADV)
