HARIANKALTIM.COM – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid kecewa terhadap Pemprov Kaltim.
Kekecewaan legislator asal daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat itu lantaran bantuan keuangan (Bankeu) 2023 yang diberikan Pemprov kepada Pemkab Kukar hanya sekitar Rp3,8 miliar.
“Cukup mengecewakan, seharusnya Kukar bisa mendapatkan Bankeu yang lebih besar dari itu, mengingat wilayahnya yang cukup luas dan kontribusi kepada daerah cukup besar,” ujar Ely di Samarinda, Kamis (13/04/2023).
Ia menilai, angka tersebut terlalu kecil dan tidak sebanding dengan kontribusi Kabupaten Kukar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.
Ely mengemukakan tahun sebelumnya, nilai Bankeu yang disalurkan Pemprov Kaltim kepada Kabupaten Kukar sekitar Rp40 miliar
Namun nilai tersebut masih terbilang kurang, bahkan Pemkab Kukar harus menombok.
“Kalau tahun sebelumnya Bankeu sekitar Rp40 miliar, meskipun nilainya segitu, itu pun ada kekurangan bayar dan harus ditambahi sekian miliar, nanti kita lihat angka-angka persisnya,” ujarnya.
Ely menjelaskan, Kukar merupakan Kabupaten di Kaltim dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk sangat banyak. Tentunya secara politik sangat berpengaruh terhadap Pemprov dan wajib diperhatikan.
Ia menegaskan pada 2024 mendatang pihaknya akan mengusulkan besaran Bankeu untuk Kabupaten Kukar sebesar Rp100 miliar.
Dengan harapan, besaran nilai anggaran tersebut dapat menjadi awal baik untuk penyelesaian akses jalan penghubung antar wilayah.
“Kita punya akses yang harus kita tembus yaitu dari Desa Batuah Kecamatan Loa Janan menuju Bukit Biru Tenggarong, akses ke IKN,” ujarnya.
“Kemudian arah Jonggon ke IKN, lalu arah L2 ke APT Pranoto, itu juga harus kita selesaikan, karena merupakan akses ekonomi serta jalur-jalur vital,” tegas Ely. (ADV/BR)
