HARIANKALTIM.COM – Dalam upaya mengantisipasi perubahan kondisi strategis akibat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan infrastruktur pendukungnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kaltim beberapa waktu lalu menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengangkat tema “Prospek Penyeberangan Kariangau di Era Ibu Kota Nusantara (IKN)”.
Seperti yang dijelaskan oleh, Kepala Dishub Provinsi Kaltim Yudha Pranoto bahwa perubahan lingkungan strategis, seperti pembangunan jalan tol, jalur kereta api, Immersed Tunnel, dan Jembatan Pulau Balang, akan memberikan banyak opsi rute perjalanan ke Penajam Paser Utara dari Samarinda/Balikpapan.
“Hal ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada permintaan layanan Penyeberangan Kariangau,” Ujar Yudha.
Melihat kondisi tersebu, melalui Dinas Perhubungan berharap mendapatkan masukan, saran, serta solusi komprehensif untuk mengatasi potensi tantangan yang mungkin muncul ke depannya.
“Dalam diskusi tersebut menghasilkan kesimpulan, perubahan lingkungan strategis harus dihadapi dengan adaptasi yang baik. serta optimalkan pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau,” katanya.
Menurutnya dengan penambahan rute pelayaran diversifikasi orientasi pelayaran (pariwisata), perbaikan akses menuju pelabuhan, perbaikan fasilitas Pelabuhan mampu meningkatkan konektivitas dengan moda transportasi darat.
“Pertimbangkan pembatasan angkutan barang melalui Jembatan Pulau Balang dilakukan untuk mendukung angkutan berat melalui Penyeberangan Kariangau,” jelasnya. (ADV/SIK)