HARIANKALTIM.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Fitri Maisyaroh menyampaikan arti penting pembangunan generasi berkarakter melalui pendidikan karakter sejak dini.
“Seperti membentuk otot badan pada binaragawan, membentuk karakter juga butuh latihan otot-otot akhlak secara terus menerus. Itu perlu dilakukan mulai dari PAUD hingga pendidikan tinggi,” ujarnya usai Rembuk Pendidikan Kaltim di Borneo Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu lalu.
Fitri mengatakan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan yang seimbang di semua dimensi, yaitu:
- Intelegensi Quotient (IQ), yang diartikan sebagai pengetahuan.
- Emotional Quotient (EQ), yang diartikan sebagai emosi.
- Spiritual Quotient (SQ), yang berarti kejiwaan.
- Physical Quotient (PQ), atau fisik.
Ia menjelaskan bahwa empat jenis kecerdasan tersebut dimiliki oleh manusia.
- Keluarga, yang melibatkan orang tua.
- Sekolah, yang menekan peran guru.
- Kurikulum.
- Lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat.
Keempat pihak tersebut, menurut Fitri, harus bersinergi dan berkolaborasi untuk memberikan contoh dan bimbingan yang baik bagi anak-anak.
Ia menuturkan, bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam membangun generasi berkarakter, yaitu:
- Krisis moral, yaitu menurunnya nilai-nilai moral dan etika dalam masyarakat.
- Krisis keteladanan, yaitu berkurangnya figur-figur yang dapat dijadikan panutan oleh masyarakat.
- Krisis perilaku baik, yaitu meningkatnya perilaku negatif di masyarakat, seperti korupsi, narkoba, dan kekerasan.
“Karena itu, kita perlu melakukan transformasi peradaban masyarakat Kaltim menuju Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan untuk akselerasi,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu. (ADV/FAN)