HARIANKALTIM.COM – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda rupanya telah sejak lama memiliki program penggantian meteran air secara gratis.
Bahkan program ini telah berjalan sejak beberapa tahun lalu.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pelayanan, Widyastuti saat jumpa pers di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Sabtu (27/07/2024).
Namun menurut dia, ada syarat yang harus dipenuhi yakni total jumlah kubikasinya minimal 4 ribu meter per kubik.
“Gratis penggantian meteran air, dan program ini sudah dilaksanakan beberapa tahun lalu,” ujarnya.
Media ini kemudian menyampaikan adanya aduan warga bahwa penggantian meteran air dikenakan biaya
Manager Hubungan Pelanggan, Abdul Syahid mengatakan, biaya dikenakan apabila kubikasi belum mencapai angka yang dipersyaratkan.
“Kalau belum mencapai 4 ribu meter kubik, tetap harus bayar penggantian meteran airnya,” timpal Abdul Syahid.
Sebelumnya, Ria, warga Perumahan Bengkuring, Sempaja, Samarinda Utara mengaku dikenakan biaya saat harus mengganti meteran air.
“Saya bayar Rp500 ribu, padahal yang nyuruh ganti meteran ya petugas PDAM sendiri,” tuturnya.
Karyawati swasta ini menceritakan, awalnya air di rumahnya mengalir tidak lagi normal seperti biasanya.
“Sering kecil keluar airnya, kalau malam agak deras tapi bercampur kayak pasir hitam,” katanya.
Ia kemudian melapor ke Perumdam Samarinda, dan saat petugas datang memeriksa, terdapat banyak kotoran di dalam meterannya dan ada kerusakan.
“Jadi mau tidak mau harus diganti dengan yang baru, tapi ya itu tadi, bayar lima ratus ribu,” ujarnya. (RED)
