Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 66.757007 di Desa Ujoh Bilang, Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa mengatakan, SPBU ini merupakan yang pertama di Mahakam Ulu.
SPBU ini sendiri merupakan yang ke-166, dari target 170 SPBU program BBM 1 harga tahun ini.
“Nantinya, hingga 2024, targetnya ada 500 SPBU program satu harga di wilayah 3T Indonesia,” katanya saat sambutannya dalam peresmian SPBU Ujoh Bilang, Kamis (18/07/2019).
“BPH Migas siap mengawal BBM 1 harga di 500 wilayah dari 2016-2024,” katanya lagi.
SPBU yang berlokasi di Desa Ujoh Bilang ini memang masuk dalam wilayah 3T yaitu Tertinggal, Terdepan dan Terluar Indonesia.
Sebab, menuju lokasi dibutuhkan waktu yang cukup panjang, dengan berbagai macam moda transportasi.
Selanjutnya, Manager Fuel Retail Marketing PT Pertamina, Muhammad Reza mengatakan, dibutuhkan waktu hingga 120 jam untuk pengiriman BBM dari Terminal BBM (TBBM) dari Samarinda.
Perjalanan cukup panjang mengingat medan yang dilalui memang sulit.
“Di wilayah kalimantan ada 35 SPBU 3T,” ujarnya.
Sebelum ada SPBU di wilayah ini, masyarakat terpaksa harus merogoh kocek sangat dalam untuk bisa membeli BBM.
Apalagi jika kondisi kemarau, yang mempengaruhi proses pengiriman BBM, harganya bisa lebih mahal lagi.
“Harga ada juga antara Rp 20-25 ribu. Bahkan bisa tembus Rp Rp 40-50 ribu per liter saat kemarau,” kata Sekretaris Daerah Mahakam Ulu, Yohannes Avun.
Saat ini, harga BBM di SPBU Kompak 66.757007 adalah Rp 6.450 untuk premium, Rp 7.850 untuk pertalite, Rp 5.150 untuk Bio Solar dan Rp 10.400 untuk Pertamina Dex.
Itu artinya tak ada perbedaan harga dengan Samarinda.
Hingga Juli 2019, di Kalimantan telah dibangun dan beroperasi 33 Penyalur BBM 1 Harga dengan rincian 27 penyalur oleh PT Pertamina (Persero) dan 6 Penyalur oleh PT AKR Corporindo Tbk.
Dari jumlah itu, telah uji operasi sebanyak 8 penyalur, dan 1 penyalur dalam progress pembangunan. Sehingga ditargetkan sampai akhir 2019 telah selesai terbangun dan beroperasi 42 penyalur BBM 1 harga di Kalimantan. (cnbc)
