HARIANKALTIM.COM – Meski berlokasi di tengah kota, namun bukan berarti semua kebutuhan selalu terpenuhi.
Contoh nyata warga masyarakat Kota Samarinda di Jalan Lambung Mangkurat dan sekitarnya yang saat ini tak luput dari persoalan belum lancarnya menerima distribusi air PDAM.
Beberapa warga bahkan terpaksa menampung dan mandi air hujan lantaran sudah dua hari banyu ledeng tidak mengalir lancar.
Kejadian ini sangat mengganggu aktivitas harian mereka yang sangat bergantung pada pasokan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda.
Salah seorang warga, Yana mengungkapkan kekesalannya, “Sudah dua hari air tidak mengalir. Jadi susah untuk mandi, mencuci, apalagi untuk memasak. Terpaksa kami menampung air hujan,”.
Ahmad, warga lainnya, juga merasakan dampak dari gangguan ini, karena setiap pagi harus menyiapkan air bersih untuk kebutuhan keluarganya.
“Tapi sekarang air PDAM tidak mengalir. Jadi, terpaksa nukar banyu galon, kami menampung jua air hujan untuk sementara waktu,” katanya.
Tetangganya, Rina menyampaikan keluhan senada, “Pasti terganggu lah. Saya harus mencuci pakaian di rumah saudara yang jauh karena air di sini tidak ada. Kami berharap PDAM segera memperbaiki masalah ini.”
Saat dikonfirmasi, pihak Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda menginformasikan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh pipa yang pecah.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai kapan perbaikan akan selesai dan pasokan air kembali normal.
“Kami berharap pihak PDAM segera menyelesaikan perbaikan ini, karena kami sangat membutuhkan air bersih untuk sehari-hari,” tambah Ahmad.
Situasi ini menambah deretan keluhan masyarakat terhadap layanan perusahaan plat merah tersebut yang kerap kali terganggu.
Warga berharap agar pihak terkait dapat bekerja lebih cepat dan memberikan solusi yang lebih baik ke depannya. (RED)